Lewat Penerbit Kompas, Eks-Dubes RI di Jepang Rilis Novel Berlatar Misteri Tewasnya John F Kennedy
GH News February 09, 2025 01:04 AM

Lewat Penerbit Kompas, Eks Dubes RI di Jepang Ini Rilis Novel 'Irian Barat' Berlatar Misteri Tewasnya Kennedy  Mantan Duta Besar RI untuk Jepang, Yusron Ihza Mahendra merilis novel berjudul ‘Irian Barat: Bayangbayang Intrik Global di Balik Misteri Pembunuhan Kennedy’ di Hotel Dharmawangsa Jakarta, Kamis (6/2/2025). 

Lewat novel yang diterbitkan Penerbit Kompas ini, Yusron mengajak melihat kembali sejarah penting dalam peristiwa pembunuhan Presiden Amerika Serikat John F Kennedy di Dallas pada 1963 dan keterlibatan Indonesia pada dinamika politik global kala itu.

Adik dari Yusril Ihza Mahendra ini mengatakan, novel perdananya memberikan perspektif baru dalam memandang sebuah sejarah yang selama ini hanya ditulis oleh para pemenang.

“Nah, di sinilah sebenarnya saya mengajak kita semua, bangsa Indonesia ini, untuk mari kita melihat kembali sejarah kita. Sering dikatakan bahwa sejarah itu ditulis oleh para pemenang,” kata Yusron di lokasi.

Namun istilah sejarah ditulis para pemenang sudah terkikis seiring perkembangan zaman.

Seperti di Indonesia di mana keterbukaan membuat banyak orang dapat menulis sejarahnya sendiri dari perspektif mereka.

“Terutama setelah selesainya reformasi, itu di negeri kita keterbukaan itu sudah lebih banyak lagi. Sehingga katakanlah banyak orang yang dapat menulis, termasuk menulis sejarah itu sendiri,” katanya.

Yusron pun menyampaikan novelnya ini berasal dari cerita atau kisah nyata hasil penelitian dan penelusuran sejarah.

Sekitar 70 persen dari isi novel adalah kisah nyata, sisanya diisi oleh tokoh fiksi agar kisah bergerak.

“Paling tidak ini bukan fiksi. Saya harus menghadirkan tokoh fiksi agar kisah itu bergerak, seperti dalang yang mengisi suara wayang,” ucapnya.

RILIS NOVEL Mantan Duta Besar RI untuk Indonesia, Yusron Ihza Mahendra merilis novel berjudul ‘Irian Barat: Bayangbayang Intrik Global di Balik Misteri Pembunuhan Kennedy’, Peluncuran novel dilakukan di Hotel Dharmawangsa Jakarta, Kamis (6/2/2025).

Mengusung latar Perang Dingin, persaingan ideologi, dan kepentingan ekonomi korporat besar Amerika, novel ini membawa pembaca ke dalam sebuah perjalanan penuh ketegangan, menguak rahasia di balik tragedi yang mengubah wajah dunia.

Graham Edward Miller, mantan agen CIA yang meninggalkan dunia intelijen karena muak atas triktrik kotor, bertemu dengan Jane Hellen Lewis, seorang wartawan investigatif yang gigih dari Dallas Tribune.

Bersama, mereka menyelidiki kematian Kennedy yang sarat kejanggalan. Kesimpulan Komisi Warren yang menuding Lee Harvey Oswald sebagai pelaku tunggal kejahatan, dinilai tidak memuaskan. 

Kecurigaan mereka mengarah pada keterlibatan Allen Dulles—mantan Direktur CIA yang dipecat Kennedy—dan korporasi besar Rockefeller yang mengincar sebuah legenda tersembunyi di Indonesia.

Rencana kunjungan Kennedy ke Jakarta pada Mei 1964 membawa ancaman besar bagi orangorang paling berpengaruh di dunia.

Dari Austin, Texas, hingga Jakarta, investigasi Graham dan Jane menyingkap jejak panjang operasi rahasia CIA di Indonesia yang sebenarnya bukan disebabkan oleh persaingan ideologi, melainkan mengejar harta karun di Irian Barat, sekaligus mengukuhkan pemimpin Indonesia berikutnya yang dipastikan berada dalam lingkup pengaruh elite global.

Rekayasa kudeta berdarah menjadi jurus jitu dalam merobohkan dinding terakhir untuk memastikan itu.

 

 

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.