Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, mencopot Andrew Gwynne dari jabatan Menteri Kesehatan (Menkes) Inggris. Keputusan itu diambil usai Gwynne terbukti mengirimkan sejumlah pesan rasis dan seksis di grup WhatsApp.
"Perdana Menteri memecat Andrew Gwynne sebagai Menteri Kesehatan segera setelah dia mengetahui komentar tersebut, kata kantor berita Inggris dilansir AFP, Minggu (9/2/2025).
Andrew Gwynne merupakan anggota dari Partai Buruh di Inggris. Keanggotaannya di partai tersebut juga kini ikut ditangguhkan.
Dalam unggahan media sosial X miliknya, Gwynne telah mengakui kesalahan yang diperbuatnya. Dia menerima keputusan pemecatan yang diambil oleh Starmer.
"Saya sangat menyesali komentar saya yang salah menilai dan meminta maaf atas segala pelanggaran yang saya timbulkan," kata Gwynne di X.
"Saya sepenuhnya memahami keputusan yang diambil PM dan partainya," tambahnya.
Dilansir The Guardian, Andrew Gwynne diduga menulis serangkaian pesan berbau rasis dan seksis di sebuah grup WhatsApp yang berisi sejumlah tokoh partai lokal. Gwynne juga disebut membuat pernyataan antisemitisme dan komentar yang merendahkan Angela Rayner selaku Wakil Perdana Menteri Inggris.
"Perdana menteri bertekad untuk menjunjung standar perilaku yang tinggi dalam jabatan publik dan memimpin pemerintahan untuk melayani rakyat pekerja. Dia tidak akan ragu untuk mengambil tindakan terhadap menteri mana pun yang gagal memenuhi standar ini, seperti yang dia lakukan dalam kasus ini," bunyi keterangan juru bicara pemerintah Inggris.
Salah satu pesan rasis dan seksis dari Gwynne berisi respons merendahkan terhadap pesan seorang perempuan berusia 72 tahun yang menghubungi anggota dewan Partai Buruh mengenai masalah sampah. Ketika surat dari warga tersebut dibagikan di grup WhatsApp, Gwynne justru merespons dengan tulisan yang merendahkan.
"Warga yang terhormat, persetan dengan tempat sampah Anda. Saya terpilih kembali dan tanpa suara Anda. Persetan denganmu. PS: Mudah-mudahan bisa habis-habisan," bunyi pesan Gwynne di grup WA dilansir The Guardian.
Di antara pesan-pesan lainnya, Gwynne diduga mengatakan seseorang "terdengar terlalu Yahudi" dan "terlalu militeristik" dari namanya. Dia juga bertanya: "Apakah dia di Mossad?"
Dia juga dikatakan telah memberikan komentar tentang Diane Abbott, anggota parlemen veteran dari Partai Buruh, dan Wakil Perdana Menteri Inggris Angela Rayner.
Pada bulan Maret 2021, ketika Rayner menghadapi kritik karena mengklaim headphone nirkabel atas biaya parlemen, Gwynne mengunggah ulang cuitan dari akun parodi yang merujuk pada insiden tersebut dan mengaitkannya dengan tindakan seks.