Masih Ada Sekolah Tidak Lakukan Finalisasi PDSS, Ini Respons Kemendiktisaintek
GH News February 09, 2025 08:05 AM
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) Togar M Simatupang menyampaikan, ada 286 sekolah yang telah melakukan finalisasi data Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) untuk mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi ( SNBP ). Hal itu diketahui dari data terakhir hingga penutupan PDSS pada Sabtu (8/2/2025) pukul 04.00 WIB.
"Jadi boleh dilaporkan pada pembukaan portal kemarin hinggal jam 4 dini hari telah berhasil membantu 286 sekolah dan 12.152 siswa yang berhasil difinalisasi," kata Togar saat dihubungi, Sabtu (8/2/2025).
Togar menyampaikan, sebenarnya ada 934 sekolah yang harus difinalisasi. Dengan data di atas, masih ada sekolah yang tidak melakukan finalisasi data PDSS.
Menurut Togar, masih adanya sekolah yang tak melakukan finalisasi PDSS untuk SNBP 2025 bisa menjadi pelajaran di kemudian hari. "Ini suatu pelajaran untuk jauh-jauh hari melakukan pendaftaran dan tidak baik di jam atau menit terakhir."
Bagi para siswa, Togar menyampaikan, masih ada jalan lain untuk bisa masuk ke perguruan tinggi negeri (PTN). "Iya tentunya mempersiapkan diri untuk ikut jalur tes (SNBT) dan juga Mandiri," tandasnya.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro menyampaikan, Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) memberikan perpanjangan waktu selama 8 jam bagi sekolah yang belum menginput data Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) untuk mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Langkah itu dilakukan menyikapi banyaknya sekolah yang belum melakukan finalisasi penginputan data PDSS untuk mengikuti SNBP 2025. Perpanjangan waktu itu dimulai pada Jumat (7/2/2025) pukul 19.00 WIB hingga Sabtu (8/2/2025) pukul 04.00 WIB.
"Jadi ada waktu 9 jam untuk sekolah-sekolah memastikan, memasukkan data anak-anak yang memang akan diusulkan untuk program SNBP SNPMB," kata Satryo dalam keterangan tertulis, Jumat (7/2/2025).
Ia berkata, perpanjangan waktu itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya keterlambatan dari banyak sekolah yang menginput PDSS. Dengan demikian, kata Satryo, diharapkan sekolah dapat memanfaatkan waktu perpanjangan ini dengan sebaik mungkin.