TOKYO -
Nissan Motor Co. sekali lagi mencari mitra strategis setelah menolak persyaratan usulan merger dengan Honda. Produsen mobil, yang tengah menghadapi penurunan laba dan pengurangan tenaga kerja, kini dilaporkan menarik minat baru dari perusahaan elektronik Taiwan Foxconn.
Menyusul laporan potensi keterlibatan Foxconn, saham Nissan melonjak 6%, sementara saham Honda naik lebih dari 8% setelah Nissan menarik diri dari merger. Negosiasi yang gagal berpotensi membentuk kembali industri otomotif Jepang dan berdampak besar pada masa depan Nissan di sektor kendaraan listrik (EV).
Desember lalu, Nissan dan Honda mengumumkan rencana untuk bergabung di bawah satu perusahaan induk, sebuah langkah yang akan menjadikan mereka produsen mobil terbesar ketiga di dunia bersama Mitsubishi Motors.
Namun, sumber internal yang mengetahui negosiasi tersebut mengungkapkan bahwa ketentuan Honda yang direvisi akan menempatkan Nissan dalam peran sebagai anak perusahaan, bukan mitra yang setara. Kondisi ini dianggap tidak dapat diterima oleh dewan direksi Nissan, sehingga menyebabkan negosiasi gagal.