Grid.ID-Dengan tiga nominasi Oscar 2025, The Wild Robot telah membuktikan diri sebagai salah satu animasi yang wajib ditonton tahun ini.

The Wild Robot berhasil mengantongi tiga nominasi Oscar 2025 di antaranya Best Animated Feature Film, Best Achievement in Music Written for Motion Pictures (Original Score), dan Best Sound.

Film besutan Chris Sanders (How to Train Your Dragon, Lilo & Stitch) ini membawa kisah yang menghangatkan hati tentang teknologi, alam, dan arti keluarga.

Berdasarkan novel laris karya Peter Brown, film ini mengikuti perjalanan Roz (Lupita Nyong’o), sebuah robot yang terdampar di pulau terpencil setelah kapal kargo Universal Dynamics tenggelam.

Pada awalnya, Roz dianggap sebagai ancaman oleh para hewan liar. Ia mengalami kesulitan beradaptasi, bahkan terluka saat mencoba membantu mereka.

Namun, segalanya berubah ketika Roz tanpa sengaja menghancurkan sarang angsa dan menemukan satu telur yang selamat.

Ia pun mengambil tanggung jawab untuk merawatnya. Setelah menetas, anak angsa itu—yang kemudian diberi nama Brightbill (Kit Connor)—menganggap Roz sebagai ibunya.

Dengan bantuan Pinktail si opossum, Roz belajar bagaimana menjadi orang tua bagi Brightbill.

Sementara Fink si rubah (Pedro Pascal), yang awalnya menjadi ancaman, akhirnya menjadi sekutu Roz dalam membangun tempat tinggal dan bertahan hidup.

Seiring waktu, Brightbill tumbuh besar, namun ketika ia mengetahui bahwa Roz tanpa sengaja menyebabkan kematian keluarganya, ia pergi meninggalkan ibunya dengan hati yang penuh kemarahan.

Sementara itu, Roz semakin menemukan tujuan hidupnya di pulau tersebut, terutama setelah memperbaiki robot lain bernama Rummage, yang menyarankannya untuk kembali ke laboratorium.

Namun, Roz memilih untuk tetap tinggal dan membantu para hewan.

Saat musim dingin mendekat, Roz harus menghadapi berbagai tantangan, termasuk badai salju dan ancaman dari Universal Dynamics.

Roz memimpin para hewan untuk bertahan hidup bersama. Namun, pengorbanannya menguras energinya hingga ia akhirnya kehilangan daya dan tertidur dalam keheningan musim dingin.

Ketika musim semi tiba, Roz akhirnya terbangun dan menemukan bahwa para hewan kini hidup dalam harmoni, dengan Brightbill kembali sebagai pahlawan yang dihormati.

Namun, kebahagiaan itu tak berlangsung lama, karena Universal Dynamics mengirim robot Vontra untuk menangkap Roz.

Dalam pengejaran yang menegangkan, para hewan di pulau itu bersatu untuk melawan pasukan RECO yang dikirim untuk menangkap Roz.

Dalam pertarungan terakhir, Vontra menyebabkan kebakaran hutan yang hampir menghancurkan seluruh pulau.

Namun, dengan keberanian Brightbill dan hewan-hewan lain, mereka berhasil menghentikan Vontra.

Meski berhasil selamat, Roz menyadari bahwa kehadirannya membawa bahaya bagi pulau itu.

Dengan berat hati, ia memutuskan untuk pergi dan berjanji akan kembali suatu hari nanti.

Film ini digarap oleh tim produksi berbakat, dengan Jeff Hermann sebagai produser, Dean DeBlois sebagai produser eksekutif, serta Heather Lanza sebagai co-produser.

Film The Wild Robot dapat disaksikan di Catch Play+.