POS-KUPANG.COM - Jangan dibalik, ini urutan yang benar Bacaan Dikir dan Doa Setelah Sholat Taubat.
Berikut Niat dan Tata Cara Shalat Taubat.
Doa Setelah Sholat Taubat dibaca setelah Shoalt Taubat.
Namun, ingat jika Anda juga ingin membaca Dzikir Setelah Sholat Taubat maka urutan yang benar yakni membaca Dzikir dulu baru membaca Doa Setelah Sholat Taubat.
Berikut Bacaan Dzikir dan Doa Setelah Sholat Taubat
1. Istighfar 1000 Kali
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمِ
Astaghfirullaahal 'azhiim.
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung."
2. Ya Tawwaab 440 Kali
يا تَوَّابُ
Yaa Tawwab.
Artinya: "Wahai Dzat Yang Menerima Taubat."
3. Yaa 'Afuwwu 187 Kali
يَا عَفُوٌّ
Yaa 'Afuwwu.
Artinya: "Wahai Dzat Yang Maha Pemaaf."
4. Ya Haadi 251 Kali
يَا هَادِى
Ya Haadi.
Artinya: "Wahai Dzat Yang Maha Pemberi."
5. Yaa Bashiir 333 Kali
يَا بَصَيْرُ
Yaa Bashiir.
Artinya: "Wahai Dzat Yang Maha Melihat."
Doa Setelah Sholat Taubat dibaca setelah membaca Dzikir
Berikut Bacaan Doa Setelah Sholat Taubat.
اسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمُ الَّذِي لا إله إلا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَأتُوبُ إِلَيْهِ تَوْبَةً عَبْدٍ ظَالِم لا يَمْلِكُ لِنَفْسِهِ ضَرًّا وَلَا نَفْعًا وَلَا مونا وَلاحَيَا وَلاحَيَاةَ وَلَا نُشُورًا
Astaghfirullaahal azhiim, alladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuuniu wa atuubu ilaih Jaubata 'abdin zhaalimin laa yamliku linafsihii dharraw wa laa naf aw wa laa mawtaw wa laa hayaataw wa laa nusyuuraa.
Artinya: "Aku memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung, tiada Tuhan selain Allah, Tuhan Yang Hidup dan terus Terjaga. Aku bertaubat kepada-Nya, taubatnya seorang hamba yang banyak berbuat dosa, yang tidak mempunyai daya upaya untuk berbuat mudharat atau manfaat, untuk mati, atau hidup, atau bangkit nanti."
Sementara itu, ada bacaan doa versi lain yang juga dapat dipilih oleh kaum muslim untuk dikerjakan setelah sholat taubat. Hal ini senada dengan apa yang disampaikan dalam buku 'Panduan Shalat Malam Praktis dan Lengkap' oleh HM Amrin Rauf bahwa ada sebuah doa yang bisa diamalkan setelah sholat taubat. Berikut bacaan doanya:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ. تَوْبَةَ عَبْدٍ ظَالِمٍ لَا يَمْلِكُ لِنَفْسِهِ ضَرًّا وَلَا نَفْعًا وَلَا مَوْتًا وَلَا حَيًّا وَلَا نُشُورًا. اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ تَوْفِيقَ أَهْلِ الْهُدَى وَأَعْمَالَ أَهْلِ التَّوْبَةِ وَعَزْمَ أَهْلِ الصَّبْرِ وَجِدَّ أَهْلِ الْخَشْيَةِ وَطَلَبَ أَهْلِ الرَّغْبَةِ وَتَعَبُدَ أَهْلِ الْوَرَعِ وَعِرْفَانَ أَهْلِ الْعِلْمِ حَتَّى أَخَافَكَ. اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مَخَافَةً تَحْجُزُنِي عَنْ مَعَاصِيْكَ حَتَّى أَعْمَلَ بِطَاعَتِكَ عَمَلًا أَسْتَحِقُ بِهِ رِضَاكَ حَتَّى أُنَا صِحَكَ فِي التَّوْبَةِ خَوْفًا مِنْكَ وَحَتَّى اخْلِصَ لَكَ النَّصِيحَةَ حُبًّا لَكَ وَحَتَّى أَتَوَكَّلَ عَلَيْكَ فِي الْأُمُورِ كُلِّهَا وَحُسْنَ ظَنِّ بِكَ، سُبْحَانَ خَالِقِ نُوْرٍ
Astaghfirullaahal 'azhiim, alladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuum wa atuubu ilaih. Taubata abdin zhaalimin laa yamliku linafsihii dharran, wa laa naf'an, wa laa mautan, wa laa hayyan, wa laa nusyuuraa. Allaahumma innii as-aluka taufiiqa ahlil hudaa, wa a'maala ahlit taubati, wa 'azhma ahlish shabri, wa jidda ahlil khasy-yati, wa thalaba ahlir raghbati, wa ta'abbuda ahlil wara'i, wa 'irfaana ahlil 'ilmi hattaa akhaafaka. Allaahumma innii as-aluka makhaafatan tahjuzunii 'an ma'aashika hattaa a'mala bithaa'atika 'amalan astahiqqu bihii ridhaaka, hattaa unaashihaka fit taubati khaufan minka, wa hattaa akhlisha lakan nashiihata hubban laka, wa hattaa atawakkala 'alaika fil umuuri kullihaa wa husna zhannin bika. Subhaana khaaliqi nuurin.
Artinya: "Hamba mohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung, yang tidak ada tuhan selain Dia. Tuhan Yang Maha Hidup dan tetap dalam kedirian-Nya. Hamba bertaubat kepada-Nya seperti taubatnya hamba yang berbuat zalim, yang sama sekali tidak memiliki kekuatan atas dirinya dalam berbuat mudharat dan manfaat, dalam kematian dan kehidupan maupun kebangkitan nanti.
"Ya Allah, aku memohon petunjuk kepada-Mu seperti yang diberikan kepada ahli hidayah. amalan seperti yang diberikan kepada ahli taubat, kesabaran seperti yang diberikan kepada orang-orang yang sabar, kesungguhan seperti yang diberikan kepada orang-orang yang takut kepada-Mu, semangat seperti yang diberikan kepada orang-orang yang mencintai-Mu, ibadah seperti yang diberikan kepada orang-orang yang wara', dan pengetahuan seperti yang diberikan kepada para ulama. Sehingga, aku benar-benar merasa takut kepada-Mu. Ya, Allah aku memohon kepada-Mu rasa takut yang dapat mencegahku dari berbagai macam perbuatan maksiat kepada-Mu. Sehingga, aku taat kepada-Mu dengan melaksanakan amalan yang pantas bagiku mendapatkan ridha-Mu, sehingga taubatku semata-mata karena takut kepada-Mu. Dan, sehingga aku dapat berserah diri serta berpikir positif kepada-Mu dalam perkara apa pun. Maha Suci Engkau, Tuhan Yang Menciptakan cahaya."
Niat Sholat Taubat
Sebelum mengamalkan sholat taubat, hendaknya setiap muslim untuk mengawalinya dengan membaca niatnya terlebih dahulu. Merujuk dari buku 'Sempurnakan Shalat Fardhu dengan Shalat Sunah' karya Khalifa Zain Nasrullah, berikut bacaan niat sholat taubat:
أصَلَّى سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرُ
Ushalli sunnatat-taubati rak'ataini lillaahi ta'aalaa. Al- laahu akbar.
Artinya: "Aku berniat untuk shalat taubat dua rakaat karena Allah Ta'ala. Allah Maha Besar."
Tata Cara Sholat Taubat
Mengawalinya dengan bacaan niat sebagaimana sholat fardhu
Mengerjakan sholat taubat secara munfarid atau sendiri
Jumlah rakaat yang dapat dikerjakan paling sedikit dua rakaat dan paling banyak enam rakaat
Mengerjakannya dengan setiap dua rakaat dalam satu kali salam
Apabila sudah selesai melakukannya dianjurkan untuk membaca doa maupun dzikir
Sementara itu, disampaikan dalam buku 'Panduan Sholat Rosulullah 2' karya Imam Abu Wafa, terdapat penjelasan mengenai waktu pelaksanaan sholat sunnah taubat yang dapat dikerjakan oleh kaum muslim. Perlu diketahui bahwa tidak ada waktu khusus dalam mengerjakannya. Hal ini menunjukkan kaum muslim bisa kapan saja menunaikannya. Hal ini senada dengan apa yang disampaikan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah r.a. yang berkata:
"Demikianlah sholat taubat itu dilakukan ketika seseorang melakukan kesalahan, maka taubat itu wajib disegerakan dan ia dianjurkan melakukan sholat dua rakaat kemudian ia bertaubat sebagaimana hadits Abu Bakar as-Shiddiq."
Anjuran Sholat Taubat
Anjuran mengerjakan Sholat Taubat juga telah disampaikan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Bakar ash-Shiddiq r.a. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
"Tidak ada seorang muslim yang berbuat dosa, lalu bangkit dan bersuci, kemudian melakukan sholat, lantas meminta ampun kepada Allah SWT, melainkan Allah SWT mengampuninya" (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa'i, Ibnu Majah, dan Ahmad).(*)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS