Petugas tanggap darurat telah menemukan jenazah 16 warga Pakistan di dalam kapal yang terbalik di lepas pantai Libya. Tak hanya itu, 10 orang lainnya yang berada di kapal itu diyakini hilang.
Dilansir AFP, Rabu (12/2/2025), total ada tiga puluh tujuh orang yang selamat dari kecelakaan itu. Kementerian Pakistan pertama kali melaporkan kecelakaan itu pada Senin (10/2) yang lalu. Dilaporkan bahwa 63 warga Pakistan berada di atas kapal itu dan 10 orang masih hilang.
"Sejauh ini 16 jenazah telah ditemukan dan kewarganegaraan Pakistan mereka ditetapkan berdasarkan paspor mereka," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan dalam sebuah pernyataan.
"Ada 37 korban selamat termasuk 1 orang di rumah sakit dan 33 orang dalam tahanan polisi," lanjut keterangan tersebut.
Satu tim dari Kedutaan Pakistan di Tripoli mengunjungi kota pesisir Zawiya untuk bertemu dengan pejabat setempat dan pejabat dari rumah sakit Zawiya. "Kedutaan Besar di Tripoli sedang dalam proses mengumpulkan informasi lebih lanjut dan menjaga kontak dengan pihak berwenang setempat," imbuh pernyataan itu.
Setiap tahun, ribuan warga Pakistan membayar sejumlah besar uang kepada para penyelundup untuk memulai perjalanan yang berisiko dan ilegal ke Eropa, tempat mereka berharap mendapatkan pekerjaan dan mengirim dana untuk menghidupi keluarga di kampung halaman.
Warga Pakistan sering kali termasuk di antara mereka yang tenggelam di perahu penuh sesak yang tenggelam di Laut Mediterania yang memisahkan Afrika Utara dari Eropa -- rute migran paling mematikan di dunia.