Grid.ID - Kabar Barbie Hsu meninggal dunia kini masih jadi sorotan.
Seperti yang telah diinformasikan sebelumnya, artis Taiwan Barbie Hsu meninggal dunia akibat Pneumonia saat liburan di Jepang.
Jenazah istri DJ Koo itu kemudian di kremasi di Jepang dan abunya dibawa pulang ke Taiwan pada Rabu (5/2/2025).
Begitu abu jenazah Barbie Hsu sampai di kampung halaman, keluarga pun langsungberunding untuk acara pemakaman.
Rupanya artis pemain serial Meteor Garden tersebut sempat memberikan wasiat tentang pemakamannya.
Adik Barbie Hsu, Dee Hsu mengatakan bahwa kakaknya ingin dimakamkan secara alami.
Keluarga pun memilih metode tree burial untuk menguburkan abu jenazah Barbie Hsu.
"Kakak perempuan saya pernah berkata bahwa jika dia meninggal, dia lebih suka pemakaman alami karena ramah lingkungan," kata Dee Hsu dalam pernyataan resmi yang dirilis oleh manajer keluarga dilansir dari Dimsum Daily.
Tree burial adalah metode pemakaman di mana abu jenazah akan dikubur atau ditempatkan di dekat pohon dalam wadah yang dapat terurai secara alami.
Proses pemakaman ini tidak melibatkan batu nisan, dan nama almarhum juga tidak dicatat di lokasi tersebut.
Sehingga nantinya di kuburan Barbie Hsu tidak akan ada tanda atau nisan sebagai petunjuk bagi yang ingin berziarah.
Rencana pemakaman Barbie Hsu dengan konsep mulia ini langsung menuai banyak kritikan dari publik.
Mengutip Koreaboo, Selasa (11/2/2025), beberapa penggemar mengatakan bahwa pemakaman pohon mungkin tidak sedamai yang digambarkan.
Menurut para ahli, sisa-sisa yang dibuat mengandung zat yang tidak dapat diurai secara biologis yang dapat membentuk gumpalan dan menghambat pertumbuhan pohon.
Sehingga staf pemakamanharus rutinmenggali pohon setelah beberapa tahun untuk membuang gumpalan ini, mengkremasinya lagi, dan kemudian menyebarkannya lagi.
Hal ini mengisyaratkan kemungkinan abu jenazah Barbie Hsu akan digali dan dikremasi ulang setelah beberapa tahun.
Ditambah lagi, karena tidak ada batu nisan di 'kuburan' tersebut, ada kemungkinan keluarga Hsu tidak akan mengenali lokasi pemakamannya di masa mendatang.
Banyak yang khawatir juga akan ketidakpastian pemakaman tersebut karena pohon-pohon itu bisa saja direlokasi atau tanahnya akan digusur dan dikembangkan kembali dalam waktu dekat.
Masyarakat Taiwan pun marah besar atas keputusan keluarga Barbie Hsu ini.
Para penggemar bahkan menuntut keluarga memberikan pemakaman yang layak dan bermartabat.
Sementara itu, pihak keluarga tak ingin menanggapi kontroversi yang merebak di luar sana.
Sebagai informasi, Dee Hsu awalnya ingin menyimpan abu istri DJ Koo itu di rumahnya, tetapi keputusan itu ditentang oleh para tetangganya di Taipei.
Pihak keluarga lalu mengubah keputusan mereka, namun penggemar malah heboh menuntut pemakaman secara konvensional.