TRIBUNJABAR.ID - Persib Bandung punya kans besar untuk jadi juara Liga 1 2024/2025 bila tren kemenangan terus berlanjut.
Sementara itu, persaingan Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya, bisa bikin papan atas klasemen makin panas.
Saat ini, Persib Bandung berada di puncak klasemen sementara Liga 1 2024/2025 dengan raihan 49 poin.
Raihan poin tersebut jauh meninggalkan tim-tim lain di peringkat bawah.
Dewa United yang berada di peringkat dua klasemen sementara memiliki raihan 40 poin, masih tertinggal 9 poin dari Persib Bandung.
Kemenangan Persib Bandung atas PSIS Semarang di pekan ke-22 Liga 1 2024/2025 membuat Maung Banduny makin di atas angin untuk bisa meraih gelar juara Liga 1.
Gol tunggal Nick Kuipers membuat Persib Bandung unggul margin 9 angka dari Dewa United di posisi kedua.
Di posisi ketiga, Persib Bandung unggul 10 angka dari Persija Jakarta.
Sementara dengan Persebaya Surabaya, Persib Bandung unggul 11 angka.
Menilik margin poin yang ada, tentu tak mudah bagi Dewa United, Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya mengkudeta Persib Bandung.
Terlebih, anak asuh Bojan Hodak saat ini tengah dalam performa onfire dalam beberapa laga terkininya.
Meski sulit, asa untuk menjegal langkah mulus Persib Bandung kembali angkat trofi terlihat di pekan ke-23.
Di mana, Persib Bandung bakal melakoni laga tandang sulit kontra Persija Jakarta, Minggu (16/5/2025).
Apabila sukses memenangkan laga, Persib Bandung bakal semakin melenggang mulus di tangga klasemen sementara.
Namun sebaliknya, apabila Persija Jakarta sukses menundukkan Persib Bandung, persaingan panas di papan atas semakin terbuka.
Di sisi lain, tak cuma harus mengalahkan Persija Jakarta, Persib Bandung juga masih akan bertemu tim papan atas lainnya, Persebaya Surabaya pada 1 Maret 2025 mendatang.
Jika Persebaya Surabaya sukses mengandaskan Persib Bandung, maka Bajul Ijo masih game on dalam perburuan gelar juara dengan catatan raih torehan apik sebelum laga kontra Pangeran Biru.
Akan tetapi, jika hasil berkata lain, maka Persebaya Surabaya berpotensi besar kehilangan asa angkat trofi di musim ini.
Di sisi lain, selain wajib mengalahkan Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya, Persib Bandung juga bisa juara dengan hitungan matematika 10 kali kemenangan secara beruntun.
Apabila skenario itu terealisasikan, maka Persib Bandung bakal mengunci gelar juara dengan 79 poin.
Torehan itu sudah pasti tak mampu dikejar oleh Dewa United, Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya.
Berikut hitungan matematikanya:
Poin maksimal Persib Bandung (12 laga sisa): asumsi menang 12 pertandingan x 3 poin + 49 poin terkini: 85 poin.
Apabila menang 10 laga, poin maksimal Persib Bandung: 10 x 3 + 49 poin: 79 poin (semakin mudah jika Maung Bandung libas Persija dan Persebaya) terlepas dari 2 laga kalah pun Maung Bandung tetap juara.
Poin maksimal Dewa United (12 laga sisa): asumsi menang 12 pertandingan x 3 poin + 40 poin terkini: 76 poin.
(Bisa lebih mudah juara jika berhasil salip selisih gol Persib Bandung yang sekarang di angka 20, sementara Tangsel Warriors 19 gol).
Poin maksimal Persija Jakarta (12 laga sisa): asumsi menang 12 pertandingan x 3 poin + 39 poin terkini: 75 poin.
(Asa juara lebih mudah jika berhasil mengalahkan Persib Bandung dan juga menambah pundi-pundi selisih gol).
Poin maksimal Persebaya Surabaya (12 laga sisa): asumsi menang 12 pertandingan x 3 poin + 38 poin terkini: 74 poin.
(Asa juara terbuka jika berhasil mengalahkan Persib Bandung, Dewa United dan Persija Jakarta).
3 Pemain Absen di Laga Persija vs Persib
Pertarungan seru antara Persija Jakarta dan Persib Bandung pada pekan ke-22 Liga 1 2024/2025 dipastikan akan kehilangan tiga pemain kunci. Laga ini dijadwalkan berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada Minggu (16/2/2025).
Dua pemain absen dari kubu Persija Jakarta, sementara satu pemain lainnya berasal dari tim Persib Bandung. Absennya para pemain ini dianggap sebagai kehilangan besar bagi kedua tim, mengingat mereka adalah sosok penting dalam strategi masing-masing pelatih.
Di kubu Persija Jakarta, dua pemain yang harus melewatkan pertandingan ini adalah Rio Fahmi dan Carlos Eduardo.
Rio Fahmi, bek sayap andalan Timnas Indonesia, tidak bisa bermain karena akumulasi kartu kuning.
Ia menerima kartu kuning keempatnya saat melawan Dewa United pada pekan sebelumnya.
Sesuai aturan, pemain yang mendapatkan empat kartu kuning dalam laga berbeda akan otomatis absen di pertandingan berikutnya.
Sementara itu, Carlos Eduardo juga dipastikan tidak tampil akibat kartu merah yang ia dapatkan pada pertandingan melawan Dewa United.
Dengan demikian, Persija harus memutar otak untuk mengisi posisi yang ditinggalkan kedua pemain ini.
Raka Cahyana kemungkinan besar akan dipercaya untuk menggantikan peran Rio Fahmi di sayap kanan, sedangkan posisi Carlos Eduardo bisa diisi oleh Andritany Ardhiyasa.
Di sisi Persib Bandung, Mateo Kocijan menjadi pemain yang harus menepi. Ia mendapatkan kartu merah saat melawan PSIS Semarang, setelah menerima dua kartu kuning dalam laga tersebut.
Kehilangan gelandang ini tentu menjadi tantangan bagi pelatih Persib, namun mereka masih memiliki beberapa opsi pengganti.
Nama-nama seperti Robi Darwis, Ahmad Agung, dan Adam Alis disebut-sebut siap mengambil alih peran Mateo Kocijan di lini tengah.