Berapa Batas Aman Makan Durian Sehari? Begini Penjelasan Ahli
GH News February 12, 2025 06:06 PM

Durian merupakan salah satu buah yang digemari oleh banyak orang. Meski memiliki aroma yang menyengat, durian sebenarnya mengandung beragam nutrisi yang baik untuk tubuh.

Durian mengandung antioksidan dan senyawa antiperadangan yang dapat melindungi tubuh dari penyakit tertentu. Tak hanya itu, kandungan serat yang ada pada buah ini dapat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.

Durian juga mengandung sejumlah vitamin dan mineral, seperti vitamin C, B6, kalium, magnesium, dan zat besi.

Kendati bermanfaat untuk kesehatan, durian sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan. Lantas, berapa batas aman makan durian sehari?

Ahli gizi dari Centre for Dietetics Studies, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universiti Teknologi Mara, Puncak Alam Campus, Malaysia, Prof dr Norazmir MD menganjurkan untuk hanya mengonsumsi dua hingga tiga butir durian dalam sekali makan.

"Durian, karena mengandung serat tinggi, dapat menyebabkan kembung atau gangguan pencernaan jika dikonsumsi secara berlebihan. Buah ini juga tinggi kalori, sehingga konsumsi berlebihan dapat menyebabkan kenaikan berat badan," ujarnya dikutip dari Malaymail, Rabu (12/2/2025).

Norazmir menambahkan durian juga mengandung kalium dan gula yang cukup tinggi. Karenanya, buah ini tidak direkomendasikan untuk pengidap diabetes dan gangguan ginjal.

Hal serupa juga diungkapkan oleh spesialis jantung dr Vito Damay, SpJP(K), FIHA, FICA. Dia mengatakan dalam sehari, durian cukup dikonsumsi tiga butir saja.

"Bukan tiga butir [saat] sarapan, tiga butir makan siang lalu tiga butir sebelum tidur ya kayak minum obat, hehehe. Tapi ya karena rasanya nikmat biasanya orang tidak sanggup menahan diri. Makan dua buah durian ukuran sedang itu sudah mencukupi kebutuhan kalori dan lemak per hari orang dewasa," ungkapnya kepada detikcom beberapa waktu lalu.

Dia menambahkan mengonsumsi durian secara berlebihan dapat menyebabkan terjadinya penyempitan dan kekakuan pembuluh darah jantung serta otak. Hal ini dapat mengakibatkan serangan jantung atau stroke yang terjadi sewaktu-waktu.





© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.