TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- DPRD Kota Medan menyoroti soal lapak jualan untuk para UMKM yang mau berjualan di acara Ramadhan Fair 2025.
Ketua DPRD Kota Medan, Wong Chun Sen meminta, Pemko Medan transparan terkait stand pedagang di Ramadhan Fair 2025.
Wong menegaskan, agar pemerintah tidak melakukan pengutipan terhadap warga yang mendapat lapak di acara tersebut.
Apalagi, kata Wong, setiap tahun tidak ada pengutipan uang untuk pedagang yang bisa mendapatkan lapak.
“Kita tahu bahwa mendapatkan stand di Ramadhan Fair gratis. Apalagi anggaran yang dialokasikan sekitar Rp 5 miliar lebih untuk dua lokasi. Jangan sampai ada yang nekat melakukan pungutan liar (pungli),"jelasnya, Rabu (12/2/2025).
Ditegaskannya, DPRD Kota Medan akan terus mengawasi permasalahan ini. Sebab, setiap tahun ada saja berita masyarakat yang ingin mendapatkan stand di Ramadhan Fair.
Dikatakan Wong, hampir setiap tahun ada saja berita masyarakat yang ingin mendapatkan stand di Ramadhan Fair sering dikenakan tarif.
“Tahun ini kita tidak ingin dengar adanya berita seperti itu lagi. Lakukan kualifikasi dan verifikasi yang transparan terhadap siapa saja yang berhak berjualan di sana,” katanya.
Selain itu, Wong juga berharap Pemko Medan bisa menjamin keamanan pedagang maupun pengunjung yang datang ke Ramadhan Fair.
“Lokasi parkir harus diperhatikan, jangan sampai sepeda motor masyarakat hilang. Begitu juga stand berjualan, kita harap makanan maupun minuman yang dijual bervariasi, sehingga pengunjung bisa menikmati apa yang dijajakan di Ramadhan Fair,” ujarnya.
Politisi PDIP ini juga menyarankan Pemko Medan agar meningkatkan kordinasinya dengan pihak kepolisian agar keamanan di Ramadhan Fair bisa terjamin.
“Selain petugas Satpol PP dan Dishub Medan yang kita minta stand by di lokasi, kehadiran kepolisian tentu akan menambah rasa aman masyarakat. Makanya kita minta Pemko Medan melakukan kordinasi dengan kepolisian,” jelasnya.
(Cr5/tribun-medan.com)