Mayat Pria Tanpa Kepala Ditemukan di Saluran Irigasi Sawah di Jombang
kumparanNEWS February 12, 2025 09:23 PM
Warga Dusun Mireng, Desa Dukuharum, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, digegerkan penemuan mayat pria tanpa kepala di saluran irigasi persawahan pada Rabu (12/2).
Kepala Dusun Mireng, Retno Handayani, mengatakan, jasad itu pertama kali ditemukan oleh warga setempat yang hendak memancing. Saat ditemukan, posisi jasad itu telungkup tanpa busana.
"Ditemukan oleh warga yang mau mancing. Sudah tanpa kepala dan tanpa busana. Mayat laki-laki dan sudah dalam kondisi membusuk," kata Retno, Rabu (12/2).
Warga setempat kemudian melaporkan penemuan mayat tanpa identitas itu ke pihak kepolisian. Polisi lalu mengevakuasi jasad tersebut dan membawanya ke RSUD Jombang.
Sementara itu, Kapolres Jombang AKBP, Ardi Kurniawan, mengatakan pihaknya masih mengumpulkan sejumlah bukti-bukti di lokasi penemuan mayat.
"Saat ini kita lakukan pengumpulan bukti-bukti di lokasi kejadian temuan mayat, sudah dibawa ke RSUD untuk dilakukan autopsi guna mengetahui penyebab kematian, termasuk juga untuk identitas," ungkapnya.
"Ini masih kumpulkan bukti dan keterangan saksi termasuk dari pemilik sawah. Kita sudah sebar anggota untuk memastikan apakah ada keluarga yang hilang atau tidak pulang," kata Ardi.
Mayat pria tanpa kepala ditemukan di saluran irigasi persawahan Dusun Mireng, Desa Dukuharum, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Mayat pria tanpa kepala ditemukan di saluran irigasi persawahan Dusun Mireng, Desa Dukuharum, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang. Foto: Istimewa
Ardi menduga, jasad tersebut merupakan korban mutilasi dan tewas sudah beberapa hari yang lalu.
"Bisa jadi seperti itu ya (korban mutilasi). Akan kita dalami agar segera terungkap. Secara umum mayat sudah lebih dari dua hari karena sudah kering, namun belum mengeluarkan bau menyengat," ungkapnya.
Ia juga belum bisa memastikan usia dan identitas korban.
"Belum bisa dipastikan berapa usianya, masih kita lakukan autopsi, mungkin sekitar 20 sampai 30 tahun," ujarnya.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.