Konflik Buntut Pilkada Pecah di Puncak Jaya Papua Tengah, Satu Orang Tewas, Puluhan Rumah Dibakar
Adi Suhendi February 13, 2025 04:31 AM

TRIBUNNEWWS.COM, TIMIKA - Satu orang tewas dan puluhan rumah dibakar buntut kericuhan antar pendukung pasangan calon bupati di Kampung Muliambut, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, Rabu (12/2/2024) sore sekira pukul 16.30 WIT.
 
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kericuhan berawal ketika Pj Bupati Puncak Jaya, Yopi Murib bersama rombongan berangkat menuju ke Tinolok, Distrik Yambi.

Rombongan tersebut hendak menjemput keluarga korban akibat konflik pertama antar kedua kubu pasangan calon kepala daerah dari Sinak.

Tak lama kemudian, sekira 80 orang pihak keluarga korban dari Sinak dengan atribut busur panah tiba di depan Pos Satgas 715  Tinolok. 

Yopi Murib sempat memberikan arahan untuk tidak melakukan balas dendam terhadap kubu pasangan calon nomor urut 2.

Kemudian 80 orang naik dua truk bersama rombongan Pj Bupati menuju kota Mulia. 

Rombongan tiba di Muliambut tak jauh dari rumah korban bentrok pertama. 

Mereka turun dan langsung melakukan atraksi perang. 

Namun, tidak jauh dari lokasi itu mereka melihat sekelompok pendukung pasangan calon nomor urut 2 dan langsung melakukan penyerangan.

Meski Pj Bupati mengimbau untuk menahan diri tapi saling serang dengan anak panah tak terelakkan. 

Sekitar 8 anggota Satgas 112 yang mengamankan Pj Bupati Yopi Murib sempat melepas tembakan peringatan. 

Pada saat bersamaan seorang warga dari Sinak juga mengeluarkan tembakan sehingga langsung dilumpuhkan di kaki kanan atas lutut. 

Kerusuhan itu memicu pendukung pasangan calon nomor urut 2 yang berada tidak jauh dari Mapolres Puncak Jaya turun dan melakukan serangan balasan.

Dikabarkan satu orang tewas saat ricuh dan puluhan rumah dibakar serta puluhan korban luka luka.

Korban diketahui bernama Nonggogen Enumbi.

"Saling serang antarpendukung pasangan calon itu terjadi di Kampung Muliambut," ucap Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara.

Saat ini anggota TNI-Polri masih bersiaga di lokasi dalam rangka meredam konflik yang lebih besar.

"Anggota TNI dan Polri saat ini masih siaga," ujar Kuswara.

Sekadar informasi, kisruh ini menjadi yang kedua, setelah sebelumnya pertikaian pecah pada Rabu (5/2/2025).

Dalam peristiwa pertama, dilaporkan sebanyak 132 orang terluka dan satu meninggal dunia. 

Selain itu, sebanyak 32 rumah dibakar.

Dalam Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Puncak Jaya sendiri diikuti dua pasangan calon bupati dan wakil bupati, yakni Yuni Wonda-Mus Kogoya dan pasangan Miren Kogoya-Wendi.


Penulis: Marselinus Labu Lela

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.