TRIBUNNEWS.COM - Pelantikan kepala daerah terpilih dalam Pilkada Serentak 2024 bakal digelar pada Kamis (20/2/2025), mendatang.
Rencananya, pelantikan kepala daerah ini, akan dilaksanakan di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Hal tersebut, tertulis dalam Formulir Berita yang dikeluarkan Kementerian Dalam Negeri RI Nomor 100.2.1.3/644/SJ tertanggal 11 Februari 2025.
Dalam surat formulir berita Kemendagri yang dikonfirmasi, Kamis (13/2/2025), kepala daerah yang akan dilantik adalah gubernur dan wakil gubernur terpilih, wali kota dan wakil wali kota terpilih, serta bupati dan wakil bupati terpilih, dilansir Kompas.com.
Nantinya, kepala daerah dan wakil kepala daerah juga hadir didampingi suami atau istri masing-masing.
Sebelum pelantikan, kepala daerah diminta melakukan registrasi dan pemeriksaan kesehatan yang dibagi menjadi tiga sesi.
Pelaksanaan agenda tersebut, bertempat di Plaza Gedung C dan Gedung F Lantai 3 Kemendagri.
Adapun untuk gladi kotor pelantikan akan digelar pada 18 Februari 2025 di Istana Kepresidenan Jakarta.
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto disebut memilih 20 Februari 2025 sebagai hari dimulainya pelantikan kepala daerah hasil Pilkada serentak 2024 secara bertahap.
Hal itu disampaikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dalam rapat kerja bersama Komisi II DPR RI, Senin (3/2/2025).
"Kami siapkan tanggal 18, 19, dan 20, kemudian saya lapor ke Presiden, dan Pak Presiden menyampaikan bahwa beliau memilih tanggal 20, hari Kamis," kata Mendagri Tito Karnavian, Senin (3/2/2025).
Tito mengatakan, pelantikan kepala daerah akan digelar di ibu kota negara, meskipun lokasi pastinya masih dalam pembahasan.
Namun, ia menegaskan, ibu kota negara yang dimaksud adalah Jakarta, bukan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
“Saya ingin menegaskan di sini, karena saya lihat di berita macam-macam, ibu kota negara dianggap IKN Nusantara.
Sesuai dengan undang-undang, perpindahan ibu kota harus ditetapkan dengan Peraturan Presiden (Perpres)."
"Selagi Perpres-nya belum operasional sebagai ibu kota negara, maka ibu kota tetap di Jakarta," kata Tito.
Dalam pelantikan kepala daerah serentak pada 20 Februari 2025 ini, akan diikuti sekira 505 kepala daerah
Termasuk Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih Rano Karno atau bang Doel.
Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, mengonfirmasi Pramono Anung dan Rano Karno kemungkinan bakal dilantik pada Kamis pekan depan.
"Insya Allah tanggal 20 pelantikan," ucap Teguh, saat ditemui di Balai Kota, Jakarta, Selasa (11/1/2025), dilansir WartakotaLive.com.
Diketahui pasangan Pramono Anung-Rano Karno telah ditetapkan oleh KPU DKI dan DPRD DKI sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih periode 2025-2030.
Sehari setelah pelantikan, kepala daerah terpilih harus mengikuti retreat selama sepekan di Akmil Magelang, Jawa Tengah.
Retreat atau pembekalan untuk kepala daerah akan dilaksanakan di Akmil Magelang, Jawa Tengah pada 21-28 Februari 2025.
Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, telah mengecek fasilitas yang disiapkan untuk 505 kepala daerah.
"Kami pastikan kamar mandi, saluran air, listrik, dan lain sebagainya. Rasanya ini sudah sangat siap," kata Bima Arya seusai pengecekan di Borobudur International Golf and Country Club, kompleks Akmil Magelang, Minggu (9/2/2025).
Bima Arya menjelaskan, terdapat 180 tenda penginapan yang masing-masing bisa ditempati dua sampai empat kepala daerah.
Kapasitas tenda ini, lanjut Bima Arya, berbeda ketika retreat para menteri dan wakil menteri yang setiap tenda dihuni satu pejabat kementerian atau kepala badan.
Dalam gelaran acara tersebut, Presiden Prabowo dijadwalkan hadir.
"Presiden hadir, tapi disesuaikan dengan agenda beliau, apakah di awal, tengah, atau akhir," ucap Bima Arya.
Bima Arya menambahkan, bakal ada materi inti dalam retreat kepala daerah. Utamanya terkait sinkronisasi visi misi kepala daerah dengan program Pemerintah Pusat Asta Cita, pemahaman tugas, serta ketahanan nasional.
(Suci Bangun DS, Willy Widianto, Surya.co.id/Bobby Constantine Koloway, WartaKotalive.com/Yolanda Putri Dewanti, Kompas.com)