Cek Mitigasi Perubahan Iklim, Menhut Ajak Menteri dan Dubes Norwegia Lihat TN Gunung Merapi
Febri Prasetyo February 21, 2025 02:31 AM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengajak Menteri Iklim dan Lingkungan Hidup Norwegia Andreas Bjelland Eriksen, serta Dubes Kerajaan Norwegia untuk RI dan Timor Leste, Rut Kruger Giverin, mengunjungi Taman Nasional (TN) Gunung Merapi, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (20/2/2025). 

Kunjungan ke Kali Talang di TN Gunung Merapi ini sekaligus meninjau implementasi upaya mitigasi perubahan iklim lewat pengurangan emisi gas rumah kaca dari sektor kehutanan dan pemanfaatan lahan.

"Hari ini kami datang ke sini melihat langsung site di Taman Nasional Gunung Merapi ini bagian dari kerja sama (RI-Norwegia) yang akan kita lanjutkan di berbagai macam tempat di Indonesia," kata Raja Antoni.

RI dan Norwegia telah sepakat untuk meneruskan kerja sama FOLU Net Sink 2030 yang merupakan amanat dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 98 Tahun 2021. 

Pemerintah Indonesia menargetkan penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen pada tahun 2030, dengan kontribusi sektor FOLU (forest and other land uses) atau pemanfaatan hutan dan penggunaan lahan sebesar 17,2 persen.

"Kami sepakat untuk meneruskan kerja sama yang sudah baik selama ini sampai tahun 2030, FOLU Net Sink 2030, di mana kita akan mencoba melakukan mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim melalui sektor kehutanan," kata dia.

Pada kesempatan ini, kedua menteri juga mencoba produk hasil hutan dari Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM).

Menteri Bjelland menyanjung upaya Indonesia yang berupaya memitigasi perubahan iklim dengan kolaborasi lintas negara.

Dia pun mengaku takjub dengan Taman Nasional Gunung Merapi karena memiliki ekosistem yang indah dan menyebut bakal kembali datang untuk tujuan liburan. 

"Indah dan lain kali aku akan datang untuk liburan, tempatnya indah dan gunungnya indah," kata Bjelland. 

Dalam kesempatan itu kedua menteri menutup kegiatan dengan menanam bibit pohon sarangan yang merupakan jenis tanaman endemik. Keduanya juga mengunjungi perhutanan sosial dan mencoba berbagai produk olahan dari hasil tanaman hutan.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.