TRIBUNNEWS.COM - Mikel Arteta tidak bisa menyembunyikan frustrasinya setelah Arsenal kalah dari West Ham di pekan ke-26 Liga Inggris, Sabtu (22/2/2025).

Arsenal kalah 0-1 di Emirates Stadium. Tim asuhan Mikel Arteta ini sebenarnya tampil dominan di depan pendukung sendiri.

Namun Arsenal gagal menyelesaikan banyaknya peluang yang didapat menjadi gol. Dominasi mereka atas West Ham layaknya pepesan kosong di laga ini.

Kekalahan dari West Ham United di Emirates Stadium menjadi pukulan telak bagi Arsenal dalam perburuan gelar Liga Inggris musim ini.

Kekalahan itu membuat Arsenal berjarak delapan poin dari Liverpool yang memimpin klasemen, bahkan bisa lebih lebar jika The Reds menang melawan Manchester City pada Minggu (23/2).

Selain gagal mendekati Liverpool, kekalahan ini juga menghentikan rekor 15 laga tak terkalahkan mereka di Premier League. 

Dalam konferensi pers setelah pertandingan, Arteta tidak menutupi rasa frustrasinya terhadap hasil ini.

"Ya, saya sangat kecewa. Jelas, saya juga sangat marah. Anda harus memberi selamat kepada West Ham atas kemenangan ini," kata Arteta, dikutip dari laman resmi klub.

"Di sisi kami, ada banyak hal yang tidak berjalan dengan baik. Itu tidak memungkinkan kami untuk mendapatkan momentum yang cukup," ujar Arteta.

Ia juga menambahkan bahwa Arsenal tidak menunjukkan level permainan yang seharusnya mereka tampilkan.

"Saya tidak pernah merasa bahwa kami berada di level atau standar yang seharusnya. Ini adalah tanggung jawab saya. Kami harus mengubah itu," kata Arteta.

Arsenal tampil dominan sepanjang pertandingan, tetapi gagal membongkar pertahanan West Ham yang sangat disiplin.

Menyusul cedera pada Kai Havertz, Gabriel Jesus, Gabriel Martinelli dan Bukayo Saka, The Gunners tanpa striker saat melawan West Ham.

Di lini depan, Arteta memainkan gelandangnya Mikel Merino yang pekan lalu membawa Arsenal menang dengan dua golnya.

Namun, melawan West Ham ini, Merino yang dijadikan sebagai alternatif darurat di lini depan tak bisa tampil maksimal. 

Ditanya apakah tidak adanya penyerang adalah hal yang harus disalahkan, Arteta menolak klaim tersebut.

"Tidak, tidak, tidak. Saya pikir kita harus bercermin dan melihat apa yang bisa kita lakukan dengan lebih baik." 

"Saya tidak mempertanyakan keinginan atau usaha para pemain, tetapi di level ini, itu saja tidak cukup."

"Kita harus bisa mengeksekusi peluang dengan kualitas tinggi untuk menembus tim yang bagus seperti West Ham. Hari ini, kami tidak melakukan itu," kata dia.

Dengan kekalahan ini, Arteta mengakui bahwa peluang juara kini semakin sulit dan tidak lagi berada di tangan Arsenal.

"Ini bukan lagi di tangan kami. Saya benar-benar kesal dengan hal-hal yang sebenarnya bisa kami kendalikan," akunya.

Arteta memahami jika penggemar bereaksi dengan kekecewaan besat atas hasil ini. Namun ia menyatakan bahwa timnya telah berusaha keras, tetapi gagal memberikan hasil yang diharapkan.

"Saya memahami itu. Kami semua menginginkannya dan sudah berusaha sangat keras. Hari ini adalah kesempatan besar bagi kami, tetapi kami tidak bisa memanfaatkannya," kata Arteta.

Dengan kekalahan ini, Arsenal harus segera bangkit jika ingin tetap bersaing dalam perebutan gelar Premier League musim ini. 

Mereka perlu memperbaiki penyelesaian akhir dan menemukan cara untuk lebih efektif dalam membongkar pertahanan lawan. 

Laga selanjutnya Arsenal akan menantang Nottingham Forest tengah pekan nanti sebelum pada awal Maret bermain di Liga Champions melawan PSV.

(Tio)