TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebanyak 40 guru dari 40 sekolah di Jawa Barat mengikuti pelatihan dasar kecerdasan buatan (AI) bertajuk STEAM Capacity Building: Exploring AI and ML.
Program ini diselenggarakan oleh Amazon Web Services (AWS) bekerja sama dengan Prestasi Junior Indonesia (PJI) dengan menggunakan kurikulum terstruktur dari PJI dan App Labs dari Code.org.
Dalam program ini, para guru akan bereksperimen dan menciptakan proyek AI dan machine learning (ML) mereka sendiri.
Setelah mengikuti pelatihan, para guru ini akan mengintegrasikan AI dan ML ke dalam kurikulum mereka, menjangkau lebih dari 2.400 siswa dengan pendidikan teknologi yang inovatif.
Program ini mendapat dukungan dari Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia, Meutya Viada Hafid.
Dia mengatakan, program semacam ini membantu mempercepat transformasi digital di Indonesia.
"Kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan mitra teknologi seperti AWS sangat penting untuk menciptakan tenaga kerja yang siap menghadapi masa depan," ujarnya, dikutip Minggu (23/2/2025).
Dia menjelaskan, kolaborasi antara AWS dan Kementerian Komunikasi dan Digital memainkan peran krusial dalam memajukan pendidikan, pengembangan keterampilan, serta inisiatif keberlanjutan.
Kolaborasi ini membekali masyarakat Indonesia dengan kompetensi digital yang dibutuhkan untuk berkembang di era ekonomi digital.
"Program seperti Terampil di Awan dan Think Big Space secara langsung mendukung agenda nasional kami untuk memperkuat literasi digital, mempersiapkan tenaga kerja Indonesia, serta mendorong pertumbuhan digital yang berkelanjutan," ungkapnya.
AWS selama ini mendukung pendidikan STEAM bagi para pelajar di Indonesia.
Program unggulan Think Big Space diluncurkan pada Oktober 2024 dan menjadi pusat pembelajaran STEAM pertama di kawasan ASEAN.
Think Big Space berfungsi sebagai pusat pembelajaran STEAM yang menyediakan pembelajaran teknis serta pelatihan komputasi awan bagi siswa dan guru.
Sarana ini diperkirakan akan memberikan manfaat bagi sekitar 4.000 siswa dan masyarakat setiap tahunnya, dengan akses gratis ke AWS Skill Builder serta berbagai program edukasi lainnya.
Program tahunan Girls' Tech Day terus menjembatani kesenjangan gender di bidang teknologi.
Pada 2024, sebanyak 300 siswi dari enam sekolah di Jawa Barat mengeksplorasi karier di bidang teknologi.
Kegiatan ini menampilkan para pemimpin perempuan di bidang teknologi serta turnamen coding interaktif yang membangkitkan semangat di antara para peserta. Sebanyak 900 siswi di Jawa Barat telah mengikuti program ini.
Menjembatani Kesenjangan Keterampilan Melalui Program Pengembangan Lokal
Terampil di Awan (TdA) merupakan program pelatihan cloud strategis dari AWS yang ditujukan bagi siswa, pendidik, serta masyarakat kurang mampu di 26 provinsi di Indonesia.
Pada 2024, program ini diperluas ke masyarakat Jawa Barat dengan pelatihan Introduction to Cloud Computing dan Web Static Development, menjangkau lebih dari 11.000 siswa. Selain itu, program Cloud Practitioner Essentials diberikan kepada lebih dari 200 guru.
Perusahaan juga berkolaborasi dengan Alkademi dan Jabar Digital Service untuk meluncurkan Jabar Digital Academy (JDA) pada 2024 dengan menawarkan dua jalur utama, yakni Full Stack Programming dan Digital Marketing. (tribunnews/fin)