Ketua Umum PAN: Tagar Kabur Aja Dulu Tanda Kecintaan terhadap Tanah Air
GH News February 23, 2025 01:05 PM

Menteri Koordinator Bidang Pangan yang juga Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan (Zulhas), memberikan tanggapan terkait maraknya penggunaan tagar kabur aja dulu yang muncul di media sosial.

Menurutnya, tagar tersebut merupakan bentuk kecintaan masyarakat terhadap negara, sebagai respons terhadap kondisi yang dirasakan kurang memadai.

"Itu bentuk kecintaan terhadap negara kita, jadi orang yang merasa prihatin terhadap keadaan kita," Zulhas usai mengikuti acara PANRUN 2025, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (23/2/2025).

Zulhas menyadari bahwa ekspektasi masyarakat terhadap kemajuan negara mungkin belum sepenuhnya terwujud, yang menyebabkan kekecewaan. 

Namun, ia menekankan pentingnya perbaikan untuk mencapai harapanharapan tersebut.

"Mungkin tadinya harapannya begitu besar, tapi kita belum di level sesuai dengan harapan," kata Zulhas.

Menurutnya, meski tantangan besar ada di depan mata, pemerintah harus berusaha semaksimal mungkin untuk mewujudkan harapan masyarakat. 

"Kalau buat saya tentu kita harus memperbaiki diri, agar harapanharapan masyarakat itu semaksimal mungkin bisa kita penuhi," ujarnya.

Zulkifli juga menjelaskan bahwa perubahan besar tidak dapat terjadi secara instan. 

Sebagai contoh, ia menyebutkan program Danantara yang saat ini tengah disosialisasikan. 

Danantara, menurutnya, bertujuan untuk menghimpun dana dari penghematan yang nantinya akan diinvestasikan pada sektor hilirisasi industri, agar Indonesia tidak lagi bergantung pada investasi asing, seperti yang terjadi di Morowali.

"Danantara itu nantinya akan menghimpun dari penghematan itu untuk diinvestasikan ke industri hilirisasi, sehingga kita tidak perlu lagi seperti Morowali yang langsung datang dikuasai asing. Nanti yang investasi Indonesia," ujarnya.

Meski programprogram seperti ini tidak bisa memberikan hasil yang cepat, Zulhas optimis bahwa ini adalah langkah penting bagi masa depan Indonesia. 

Dia memahami bahwa harapan masyarakat sangat besar, dan itu menjadi tantangan bagi pemerintah untuk bekerja lebih keras lagi.

"Ya harus kita rangkul itu, kan saudara kita, menurut saya mereka cinta tanah air," pungkasnya.

Tren tagar #KaburAjaDulu sempat ramai diperbincangkan di media sosial, mencerminkan keinginan sebagian masyarakat, terutama anak muda, untuk mencari kehidupan yang lebih baik di luar negeri. 

Fenomena ini bukan sekadar tren, tetapi juga menggambarkan tantangan yang dihadapi generasi saat ini, seperti keterbatasan lapangan kerja, ketidakpastian ekonomi, hingga minimnya kesejahteraan di dalam negeri.

Bagi sebagian orang, bekerja atau menetap di luar negeri dianggap sebagai jalan keluar untuk mendapatkan penghasilan lebih tinggi dan kualitas hidup yang lebih baik. 

Namun, di balik impian tersebut, banyak tantangan yang harus dihadapi, mulai dari persaingan ketat, adaptasi budaya, hingga risiko eksploitasi dan ketidakpastian status hukum.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.