Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM — Politisi Partai Gerindra, Immanuel Ebenezer, mengingatkan Megawati Soekarnoputri bisa jadi dikenang sebagai pemimpin pendendam karena telah menginstruksikan menunda kepala daerah PDIP untuk ikut retret.
Noel, biasa dia dipanggil, mengatakan, penilaian terhadap keputusan PDI Perjuangan tersebut ada di tangan rakyat, bukan negara.
"Nah kalau seandainya seperti ini, inget loh rakyat akan menghakimi bu Mega seperti seorang perempuan pendendam, pemimpin pendendam, biarkan kan lah dendam itu ditenteng bu Mega terus, kalau itu memang diwariskan buat PDIP tapi saya yakin bangsa ini tidak mau mewariskan dendam itu," ujar Noel pada Sabtu (22/3/2025).
Menurut Wakil Menteri Ketenagakerjaan tersebut, ketidakikutsertaan kepala daerah PDIP bisa menjadi penilaian buruk bagi rakyat di wilayah yang dipimpinnya.
Sebab, mereka lah yang dipilih oleh rakyat, bukan dipilih oleh partai sehingga memiliki tanggung jawab moral kepada rakyat.
"Partai itu mekanisme teknis dalam mengikuti pemilu, kan dia bicara tentang ideologi, nanti ideologi kerakyatan dan sebagainya," ujarnya.
Selain itu, meski tidak ada kewajiban, namun retret di Akmil Magelang dinilai Noel penting.
Pemerintah pusat mencoba mengkonsolidasikan atau mensinergikan kepala-kepala daerah melalui retret.
"Karena ini kan coba membangun psikologis agar tidak ada lagi ego-ego kedaerahan kita mau semua membangun bangsa ini dari pusat sampai daerah itu bener-bener satu orkestrasi yaitu bagaimana mensejahterakan bangsa ini. tapi ya enggak apa-apa (enggak ikut)," pungkasnya
Diketahui, meski sudah ada sinyal kepala daerah PDIP akan ikut retret, namun Megawati belum menginstruksikan secara resmi kapan mereka bisa ikut bergabung di Akmil Magelang.
(*)
#Immanuel Ebenezer # Megawati # Retret # PDIP