Kondisi Paus Fransiskus Sempat Kritis, Vatikan: Semalam Tidur Tenang
kumparanNEWS February 24, 2025 12:20 AM
Paus Fransiskus melewati malam kesembilan di rumah sakit dengan tenang. Hal itu disampaikan Vatikan pada Minggu pagi (25/2).
"Malam berlalu dengan damai, Paus bisa beristirahat," tutur pernyataan resmi Vatikan, mengutip AFP.
Sehari sebelumnya, ia mengalami krisis pernapasan dan harus menerima transfusi darah.
Pemimpin 1,4 miliar umat Katolik itu masih dalam pemantauan ketat. Vatikan menyatakan prognosisnya belum jelas.
Seorang sumber menyebut Paus tidak sarapan atau membaca koran seperti biasa.
Fransiskus dirawat sejak 14 Februari lalu akibat bronkitis, yang kemudian berkembang menjadi pneumonia ganda.
Dokter sempat menyatakan kondisinya membaik, tetapi harapan itu pupus setelah kondisinya kembali kritis.

Gangguan Pernapasan dan Transfusi Darah

Foto Paus Fransiskus diletakkan di samping lilin dan bunga di dasar patung mendiang Paus Yohanes Paulus II di luar Rumah Sakit Gemelli tempat Paus Fransiskus dirawat, di Roma, Italia, Minggu (23/2/2025). Foto: Ciro De Luca/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Foto Paus Fransiskus diletakkan di samping lilin dan bunga di dasar patung mendiang Paus Yohanes Paulus II di luar Rumah Sakit Gemelli tempat Paus Fransiskus dirawat, di Roma, Italia, Minggu (23/2/2025). Foto: Ciro De Luca/REUTERS
Sabtu pagi (22/2), Paus mengalami krisis pernapasan yang berkepanjangan hingga memerlukan oksigen aliran tinggi.
Tes darah menunjukkan trombositopenia, kondisi yang dapat menyebabkan kesulitan menghentikan pendarahan. Ia menerima transfusi darah untuk menstabilkan kondisinya.
Paus tetap sadar sepanjang hari, tapi mengalami lebih banyak penderitaan dibandingkan hari sebelumnya.
Media Italia menggambarkan situasi sebagai “hari tergelap” bagi Vatikan.
Seorang ahli virus, Fabrizio Pregliasco, menilai beberapa jam dan hari ke depan akan sangat krusial.

Doa dan Dukungan untuk Paus

Seorang biarawati berdoa saat lilin dan bunga diletakkan di dasar patung mendiang Paus Yohanes Paulus II di luar Rumah Sakit Gemelli tempat Paus Fransiskus dirawat, di Roma, Italia, Minggu (23/2/2025). Foto: Ciro De Luca/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Seorang biarawati berdoa saat lilin dan bunga diletakkan di dasar patung mendiang Paus Yohanes Paulus II di luar Rumah Sakit Gemelli tempat Paus Fransiskus dirawat, di Roma, Italia, Minggu (23/2/2025). Foto: Ciro De Luca/REUTERS
Paus tidak akan memimpin doa Angelus mingguannya. Vatikan akan mempublikasikan teks doanya sebagai pengganti.
Seorang uskup senior telah ditugaskan untuk memimpin misa Minggu pagi memperingati Yubileum 2025.
Di Basilika Santo Petrus, Kardinal Rino Fisichella memimpin doa bagi Paus.
Malam harinya, umat Katolik dijadwalkan berkumpul di Basilika Santo Yohanes Lateran untuk mendoakan kesembuhan Paus.
Di luar rumah sakit Gemelli, biarawati dan pendeta dari berbagai negara berkumpul, bernyanyi, dan berdoa.
Beberapa simpatisan menyalakan lilin di kaki patung Yohanes Paulus II, paus sebelumnya yang juga sering dirawat di rumah sakit tersebut.
Fransiskus pernah menyatakan kepausan adalah tugas seumur hidup, tapi ia tidak menutup kemungkinan mengundurkan diri seperti Benediktus XVI.
Meski belum ada tanda-tanda ia akan mundur, kesehatannya yang menurun kembali memunculkan pertanyaan tentang kemampuannya memimpin Gereja Katolik.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.