Remis dalam permainan catur adalah salah satu hasil yang sering terjadi dalam pertandingan, baik di level amatir maupun profesional.
Banyak faktor yang dapat menyebabkan hasil ini, dan setiap pemain perlu memahami bagaimana serta kapan kemungkinan tersebut dapat terjadi. Dalam dunia catur, remis bisa menjadi bagian dari strategi atau konsekuensi dari situasi tertentu di atas papan.
Mengutip situs rri.co.id, permainan catur pertama kali muncul di India dan dikenal sebagai "Chaturanga" yang berarti "empat divisi militer" (infanteri, kavaleri, gajah, dan kereta perang).
Remis dalam Permainan Catur
Perbesar
Ilustrasi Remis dalam Permainan Catur, Foto: Pexels/Rolanda de Wet
Remis dalam permainan catur adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan bahwa permainan berakhir dengan hasil imbang atau seri, sehingga tidak ada pemenang. Berikut adalah berbagai cara remis dalam catur:
1. Kesepakatan Remis
Remis dapat terjadi jika kedua pemain sepakat untuk mengakhiri permainan tanpa melanjutkan. Biasanya, pemain menawarkan remis dengan berkata, "Remis?" dan lawan dapat menerimanya atau menolak dan melanjutkan permainan.
2. Stalemate (Skak Mat Buntu)
Stalemate terjadi ketika pemain yang giliran berjalan tidak memiliki langkah legal tetapi tidak dalam keadaan skak. Dalam situasi ini, permainan otomatis dinyatakan remis.
3. Aturan 50 Langkah
Jika selama 50 langkah berturut-turut tidak ada bidak yang digerakkan atau tidak ada buah yang dimakan, maka pemain dapat mengklaim remis. Aturan ini dibuat untuk mencegah permainan berlarut-larut tanpa hasil.
4. Pengulangan Posisi Tiga Kali
Jika posisi yang sama terulang tiga kali selama permainan (tidak harus berturut-turut) dengan langkah-langkah yang memungkinkan gerakan yang sama, maka pemain dapat mengklaim remis kepada wasit.
5. Tidak Cukup Kekuatan untuk Skak Mat
Jika kedua pemain tidak memiliki cukup materi untuk memberikan skak mat, permainan otomatis dinyatakan remis. Contoh posisi ini:
Raja vs Raja
Raja dan Kuda vs Raja
Raja dan Gajah vs Raja
6. Remis Secara Posisi (Dead Position)
Jika tidak ada kemungkinan skak mat dengan langkah apa pun, permainan dinyatakan remis. Contoh umum adalah posisi di mana kedua pemain hanya bisa melakukan gerakan yang berulang-ulang tanpa progres.
Remis dalam catur sering terjadi dalam pertandingan tingkat tinggi karena pemain memiliki keterampilan yang hampir seimbang.
Dalam beberapa turnamen, remis yang berulang dapat dihindari dengan peraturan seperti Sofia Rule, yang melarang kesepakatan remis sebelum langkah ke-30 kecuali ada posisi yang jelas imbang.
Remis dalam permainan catur merupakan bagian dari dinamika strategi di setiap pertandingan. Dengan memahami berbagai faktor pengaruh terhadap hasil remis, pemain dapat mengambil keputusan yang baik saat menghadapi situasi di atas papan. (Fikah)
Baca juga: Pengertian Kontrol Waktu dalam Permainan Catur dan Jenisnya