Feni Ere Diduga Korban Pembunuhan, Keluarga Minta Pelaku Ditangkap: Kami Banyak Mencurigai Orang
Febri Prasetyo February 24, 2025 02:36 PM

TRIBUNNEWS.COM - Feni Ere, perempuan asal Palopo, Sulawesi Selatan, ditemukan tewas tinggal kerangka dan mulut terikat pada Senin (10/2/2025).

Kerangka Feni Ere ditemukan di Kilometer 35, Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Palopo, dekat wisata Air Terjun Batu Dewa.

Feni Ere ditemukan tewas tinggal kerangka setelah dilaporkan hilang selama setahun sejak Januari 2024.

Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Sayed Ahmad Aidid, mengatakan pihaknya masih menyelidiki dugaan kasus pembunuhan Feni Ere.

"Saat ini kami masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini," ujar AKP Sayed Ahmad Aidid, Minggu (23/2/2025), dilansir TribunPalopo.com.

Sementara itu, pihak keluarga sangat berharap pelaku pembunuhan Feni Ere segera ditangkap.

“Hati keluarga sangat terluka. Satu tahun kami kehilangan dan Feni ditemukan dalam kondisi seperti ini. Anak ini (Feni Ere) pasti dibunuh."

"Kami banyak mencurigai orang, tapi kami tidak berdaya untuk menangkap pelakunya,” kata Paman Feni, Farwi.

Sebelumnya, orang tua Feni Ere melihat darah di kamar serta di celana yang tergantung di pintu kamar anaknya pada Kamis (25/1/2024).

Sejak saat itu juga Feni Ere dinyatakan hilang.

Keluarga kemudian melaporkan hilangnya Feni Ere kepada pihak kepolisian pada Jumat (26/1/2024).

“Kami baru melapor ke polisi itu hari Jumat karena satu kali 24 jam baru kita bisa melapor ke polisi,” ucap Tante Feni, Farma, kepada Tribun-Timur.com saat ditemui di rumah duka, Kamis (20/2/2025).

Pemakaman Feni Ere

Kerangka mayat Feni Ere telah dimakamkan dengan baik oleh pihak keluarga.

Feni Ere dimakamkan di kampung halamannya di Pantilang, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Sabtu (22/2/2025).

Prosesi pemakaman Feni Ere membuat isak tangis keluarga dan kerabat pecah.

Hujan deras juga mengiringi pemakaman Feni Ere.

“Kemarin siang dibawa ke Pantilang, Kecamatan Bastem Utara untuk dimakamkan. Pemakaman berlangsung dengan baik,” kata pihak keluarga Feni Ere, Sunarlia Limbong, Minggu (23/2/2025), dikutip dari TribunPalopo.com.

Polres Palopo Periksa 10 Saksi

Saat ini sejumlah saksi telah diperiksa oleh Sat Reskrim Polres Palopo terkait kasus hilangnya Feni Ere.

Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Sayed Ahmad Aidid, mengatakan pihaknya telah memeriksa 10 saksi.

“Sudah ada 10 orang yang kami periksa untuk kasus ini."

"Mereka adalah orang-orang yang bertemu Feni sebelum dinyatakan hilang termasuk teman dekatnya,” ujarnya kepada Tribun-Timur.com, Jumat (21/2/2025).

TEWASNYA FENI ERE - Peti berisi kerangka Feni Ere disemayamkan di rumah duka di Jl Pongsimpin, Kelurahan Mungkajang, Kecamatan Mungkajang, Kota Palopo, saat diabadikan Jumat (21/2/2025) pagi.
TEWASNYA FENI ERE - Peti berisi kerangka Feni Ere disemayamkan di rumah duka di Jl Pongsimpin, Kelurahan Mungkajang, Kecamatan Mungkajang, Kota Palopo, saat diabadikan Jumat (21/2/2025) pagi. (Tribuntoraja/Dok Farwi)

Kemudian, Sayed mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Resmob Polda Sulsel untuk menyelidiki mobil Feni Ere.

Mobil Feni diketahui juga dinyatakan hilang bersamaan dengan hilangnya Feni Ere pada Januari 2024.

Mobil tersebut lalu ditemukan di sebuah rumah kosong di Makassar pada Juli 2024.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Resmob Polda Sulsel untuk menyelidiki mobil korban yang saat ini ada di Makassar,” katanya.

Pihaknya juga meminta Polda Sulsel untuk meminta keterangan dari sekuriti yang pertama kali menemukan mobil milik Feni Ere di Makassar.

Diketahui, ketika ditemukannya kerangka manusia di Kilometer 35 Battang Barat Palopo, keluarga Feni yakin itu adalah Feni Ere.

Sudah setahun Feni Ere menghilang dan pihak keluarga masih terus mencari.

“Biasanya kalau ada berita penemuan mayat saya biasa saja."

"Tapi waktu dapat informasi penemuan kerangka manusia di Battang Barat itu saya yakin sekali kalau itu Feni,” ungkap ayah Feni, Parman.

Tim forensik Polda Sulsel lalu mengambil sampel DNA Parman untuk dicocokkan dengan sampel DNA kerangka manusia tersebut.

Kerangka tersebut kemudian diserahkan ke keluarga Feni Ere pada Kamis (20/2/2025).

Kerangka itu diserahkan ke keluarga korban karena adanya kemiripan fisik antara Feni Ere dan kerangka manusia yang ditemukan di Battang Barat.

“Susunan gigi kerangka manusia itu mirip dengan susunan gigi Feni."

"Pakaian yang ditemukan bersama kerangka itu juga milik anak kami Feni,” kata paman Feni, Farwi.

Selain itu, rambut pirang panjang yang ditemukan di dekat kerangka manusia tersebut juga membuat pihak keluarga yakin bahwa itu adalah Feni Ere.

(Nuryanti) (TribunPalopo.com/Tribun-Timur.com/Andi Bunayya Nandini)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.