Isu Paus Fransiskus Meninggal Ternyata Hoax, Dokter Beberkan Kondisi Terkini Sang Bapa Suci
Fidiah Nuzul Aini February 24, 2025 03:34 PM

Grid.ID - Isu Paus Fransiskus meninggal ternyata hoax. Dokter kini beberkan kondisi terkini sang bapa suci usai dirawat.

Melansir dari TribunGorontalo.com, Setelah menjalani perawatan selama satu minggu di rumah sakit, Paus Fransiskus masih belum benar-benar melewati masa kritis.

Paus diperkirakan masih harus menjalani perawatan medis setidaknya selama satu minggu ke depan.

Pernyataan ini disampaikan oleh tim dokter yang menanganinya pada Jumat (21/2/2025).

Menurut dokter Sergio Alfieri, yang merawatnya di Rumah Sakit Gemelli, Roma, kondisi kesehatan pemimpin Gereja Katolik berusia 88 tahun itu masih cukup kompleks.

Dalam konferensi pers, Alfieri tidak memberikan banyak detail mengenai kondisi Paus, tetapi ia menekankan bahwa yang terpenting saat ini adalah adanya perkembangan positif dalam pemulihannya.

Ia juga memastikan bahwa meskipun kesehatannya belum sepenuhnya pulih, nyawa Paus tidak dalam kondisi berbahaya.

Didiagnosis Pneumonia Setelah Awalnya Disangka Bronkitis
Saat ini, Paus Fransiskus tengah berjuang melawan pneumonia.

Pada awalnya, ia dibawa ke rumah sakit pada Jumat pekan lalu dengan dugaan bronkitis.

Namun, setelah menjalani pemeriksaan lebih lanjut, dokter mengonfirmasi bahwa ia mengalami pneumonia yang menyerang kedua paru-parunya.

Kesehatan Paus Jadi Sorotan Dunia

Kondisi kesehatan Paus Fransiskus telah menjadi perhatian internasional, mengingat usianya yang lanjut dan riwayat kesehatannya yang cukup rentan.

Sejak pertama kali dirawat di rumah sakit seminggu lalu, kekhawatiran mengenai kesehatannya terus meningkat di kalangan umat Katolik di seluruh dunia.

Meskipun masih membutuhkan pengawasan medis yang ketat, kabar mengenai kondisinya yang perlahan membaik membawa harapan bagi 1,4 miliar umat Katolik yang terus mendoakan kesembuhannya.

Usai menjalani perawatan, Paus Fransiskus diisukan meninggal dunia.

Namun kabar tersebut langsung dibantah oleh pihak dokter yang menangani Paus Fransiskus.

Melansir dari Kompas.com, Berdasarkan keterangan dari tim medis, kondisi Paus Fransiskus masih belum stabil sepenuhnya, sehingga perawatan di rumah sakit harus dilanjutkan setidaknya selama satu minggu ke depan.

Paus mulai menjalani perawatan sejak Jumat (14/2/2025) setelah mengalami kesulitan bernapas.

Awalnya didiagnosis menderita bronkitis, kondisi kesehatannya kemudian memburuk dan berkembang menjadi pneumonia di kedua paru-parunya.

Hal ini memunculkan kekhawatiran akan kemungkinan komplikasi serius, termasuk risiko sepsis akibat infeksi yang menyebar ke dalam darah.

Dalam konferensi pers yang digelar di Rumah Sakit Gemelli pada Sabtu (22/2/2025), Profesor Dr. Sergio Alfieri menegaskan bahwa kondisi Paus masih dalam pemantauan ketat.

"Pertanyaannya adalah, apakah Paus sudah pulih dari bahaya? Tidak, Paus belum pulih dari bahaya," ungkapnya.

Namun, ia juga menegaskan bahwa meskipun kondisinya masih serius, nyawa Paus tidak dalam ancaman langsung.

"Jika Anda kemudian bertanya apakah dia dalam bahaya meninggal saat ini, jawabannya tetap tidak," sambungnya.

Kesehatan Paus Fransiskus menjadi perhatian utama karena sejak muda, sebagian paru-parunya pernah diangkat, sehingga meningkatkan risiko masalah pernapasan jangka panjang.

Dokter Luigi Carbone mengonfirmasi bahwa riwayat kesehatan tersebut turut berperan dalam membuat kondisi pernapasan Paus lebih rentan.

Meski begitu, Alfieri mengungkapkan bahwa Paus memiliki daya tahan tubuh yang luar biasa.

"Ia akan tetap berada di rumah sakit setidaknya untuk sepanjang satu minggu ke depan. Jika kami memulangkannya ke Santa Marta (rumahnya di Vatikan), ia akan mulai bekerja lagi seperti sebelumnya," ujarnya.

"Jadi kami menahannya di sini. Kami menahannya di sini karena saat ia kembali ke Santa Maria, akan lebih sulit baginya untuk beraktivitas berlebihan," lanjutnya.

Ketika ditanya apakah Paus akan cukup sehat untuk memimpin doa Angelus dari jendela rumah sakit pada Minggu, Alfieri menyatakan bahwa keputusan tersebut ada di tangan Paus sendiri.

Di tengah kondisi seriusnya, suasana santai dan keakraban tetap terlihat dalam interaksi antara dokter dan Paus.

"Pagi ini saya berkata 'Selamat pagi, Bapa Suci!' Dan ia dengan cengiran menjawab 'Selamat pagi, Putra Suci!" tutur Alfieri.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.