Indonesia Data Protection Dialogue (IDPD) 2025 menghadirkan berbagai perspektif untuk mengakselerasi transformasi digital
GH News February 24, 2025 04:07 PM

Jakarta, Indonesia, (ANTARA/PRNewswire)- APCO Indonesia, bekerja sama dengan Asosiasi Praktisi Pelindungan Data Indonesia (APPDI) dan Center for Digital Society (CfDS) telah menyelenggarakan acara "Indonesia Data Protection Dialogue 2025: Assembling Perspectives on Data Protection in a Changing World" (IDPD 2025) pada tanggal 19 Februari yang lalu.
-
APCO Indonesia adalah firma global di bidang konsultasi dan advokasi yang berdedikasi untuk membantu klien menghadapi tantangan kompleks serta mencapai dampak yang bermakna dan berkelanjutan. Kami telah mendukung berbagai organisasi dalam mengelola dampak dari pelanggaran data yang berasal dari praktik pelindungan data yang tidak berkelanjutan.
-
Asosiasi Praktisi Pelindungan Data Indonesia (APPDI) merupakan suatu wadah komunikasi bagi para praktisi pelindungan data yang memiliki perhatian khusus dan minat pada bidang pelindungan data pribadi di Indonesia. APPDI didirikan untuk para Data Protection Officer (DPO) dan praktisi yang berpraktik di wilayah Indonesia. Selain itu, APPDI juga bekerja sama dengan para pemangku kepentingan terkait perkembangan dari kebijakan-kebijakan pelindungan data di Indonesia.
-
Center for Digital Society (CfDS) merupakan pusat penelitian yang didirikan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada. Pusat ini didirikan atas keprihatinan terhadap dinamika kondisi sosial politik global terkini yang dipengaruhi oleh teknologi informasi. CfDS mengkaji masyarakat digital kontemporer, termasuk isu-isu terkait yang melingkupinya, termasuk isu kota pintar dan pembangunan perkotaan.