Di 'Dunia Pecinta Serangga', Warga Ngefans ke Cacing Purba Beracun
GH News February 25, 2025 01:04 AM
-

Warga Selandia Baru dan para pecinta serangga telah menentukan serangga favoritnya tahun ini. Pilihan mereka adalah cacing purba beracun.

Diberitakan CNN, Senin (24/2/2025) cacing beludru ini memenangkan kompetisi Serangga Terbaik Tahun Ini (Bug of the Year) di Selandia Baru. Kegiatan ini adalah sebuah eksperimen sosial yang tidak terlalu ilmiah yang diadakan setiap tahun oleh Masyarakat Entomologi Selandia Baru untuk menguji keanehan penggemar serangga di seluruh dunia.

Jumlah partisipan yang ikut hampir 10.000 orang yang diminta untuk memilih hanya tiga favorit dari daftar 21 nominasi termasuk belatung, semut, jangkrik, dan lalat. Setelah Selandia Baru, jumlah suara tertinggi datang dari Amerika Utara, Eropa, dan Australia.

Kompetisi tahun ini tidak mendatangkan imbalan apa pun kecuali kesadaran yang lebih besar terhadap serangga yang mungkin kurang dihargai di seluruh dunia. Kompetisi juga mengumpulkan sumbangan beberapa ratus dolar.

"Harapan saya adalah orang-orang akan melihat lebih dekat 'makhluk menyeramkan' di sekitar mereka, memotretnya, dan mempelajari lebih lanjut tentang mereka," kata Jenny Jandt, dosen senior di Universitas Otago dan anggota komite Serangga Tahun Ini.

Teruntuk posisi kedua teratas adalah belalang sembah Selandia Baru. Dan di posisi ketiga adalah Holacanthella, yang digambarkan sebagai makhluk kecil yang menggemaskan yang memakan jamur dan lendir.

Tentang cacing beludru

Cacing beludru NZ lebih dikenal oleh para ilmuwan sebagai Peripatoides novaezealandiae, sejenis peripatus, atau invertebrata bertubuh lunak, yang telah ada selama jutaan tahun. Mereka sangat tua sehingga terkadang disebut sebagai 'fosil hidup'.

Cacing beludru tampak seperti ulat tetapi memiliki kaki pendek dan gemuk yang mereka gunakan untuk berkelok-kelok. Mereka bisa ditemukan di sekitar daun yang membusuk di daerah yang sejuk dan teduh di Selandia Baru, Australia, Afrika, Amerika Selatan, dan sebagian Asia. Di Selandia Baru, panjangnya 2 hingga 5 sentimeter tetapi bisa lebih panjang di tempat lain.


Makhluk ini dikenal sebagai cacing beludru karena lembut saat disentuh. Etis jangan terkecoh dengan kelembutannya ya, mereka juga predator rakus yang memangsa bagian dalam invertebrata lain saat malam hari.

Mereka bertahan hidup dengan bersembunyi di batang kayu yang membusuk, menunggu kegelapan untuk menyemprotkan cairan lengket guna menangkap mangsanya. Lalu cacing ini menggunakan air liur untuk melarutkan bagian dalam tubuh mangsanya menjadi sup yang bergizi.




© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.