Polling kumparan: 80,16% Pembaca Setuju Anak-anak Dilarang Berhaji di 2025
kumparanTRAVEL February 25, 2025 04:21 AM
Sebanyak 80,16 persen atau 1.402 pembaca kumparan setuju apabila anak-anak dilarang haji di 2025. Angka ini merupakan hasil polling kumparan yang dilakukan pada 17-24 Februari 2025.
Total ada sebanyak 1.749 responden yang menjawab polling ini. Sementara, terdapat 19,84 persen atau 347 pembaca tidak setuju dengan kebijakan Arab Saudi yang melarang anak-anak berhaji di 2025.
Presiden Suriah untuk fase transisi Ahmed al-Sharaa melakukan umrah di Kota Suci Mekkah, dalam kunjungannya ke Arab Saudi, 3 Februari 2025. Foto: Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
Selain itu, Arab Saudi juga memperketat kebijakan visa mereka yang mempengaruhi traveler dari 14 negara, termasuk Indonesia. Secara khusus, Pemerintah Arab Saudi telah membatasi visa multiple entry, yang berdampak pada bisnis, pariwisata, dan kunjungan keluarga.
Dilansir Saudi Visa Office, aturan kebijakan visa baru ini sudah berlaku sejak 1 Februari 2025 lalu. Sebelumnya, traveler dari 14 negara tersebut dapat memperoleh visa multiple entry selama satu tahun.
Namun, sekarang mereka hanya dapat menerima visa single entry yang berlaku selama 30 hari. Aturan ini berlaku untuk visa wisatawan, visa bisnis, dan visa keluarga. Sementara visa haji, umrah, diplomatik, atau visa tinggal tidak mengalami perubahan.
Salah satu alasan mengapa Pemerintah Arab Saudi memberlakukan kebijakan terbaru untuk visa multiple entry. Kekhawatiran utama adalah partisipasi haji yang tidak sah.
Banyak traveler memasuki Arab Saudi menggunakan visa multiple entry, tetapi tetap tinggal secara ilegal untuk melakukan haji. Akibatnya, hal ini menyebabkan kepadatan jemaah, dan risiko keselamatan.