3 Contoh Penanda Kalimat Perintah Ajakan beserta Penerapannya dalam Kalimat
Ragam Info February 25, 2025 02:20 PM
Kalimat perintah ajakan merupakan salah satu jenis kalimat yang umum digunakan dalam komunikasi sehari-hari. Biasanya, kalimat ini ditandai dengan adanya beberapa bentuk awalan kata. Maka dari itu, contoh penanda kalimat ajakan, yaitu menjadi hal patut dikenali agar pembaca dapat menggunakannya secara tepat.
Kalimat perintah ajakan dapat dipakai pada media tulisan maupun percakapan secara lisan. Adapun dalam bahasa tulis, kalimat tersebut cukup mudah diidentifikasi karena selalu diakhiri dengan simbol seru (!).

Contoh Penanda Kalimat Perintah Ajakan beserta Penerapannya dalam Kalimat

Ilustrasi contoh penanda kalimat ajakan. Sumber foto: Pixabay/ Mark_Rojo
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh penanda kalimat ajakan. Sumber foto: Pixabay/ Mark_Rojo
Mengutip buku Bahasa Indonesia Tataran Madia Kelas XI, Yustinah, (hal. 19), kalimat perintah ajakan adalah kalimat yang mengharapkan tanggapan berupa tindakan dari orang yang diajak bicara. Jenis kalimat ini memakai pola intonasi suruhan.
Selain itu, kalimat perintah ajakan juga ditandai dengan kata-kata yang bersifat mengajak. Untuk lebih jelasnya, di bawah ini merupakan contoh penanda kalimat perintah ajakan beserta penerapannya yang dapat dipelajari.

1. Ayo

Ayo merupakan kata penanda suatu ajakan. Istilah ini juga dapat dipakai untuk memberikan suatu dukungan yang persuasif. Dengan begitu, seseorang akan cenderung responsif dalam mengikuti perintah yang dikatakan oleh penutur. Agar semakin memahaminya, di bawah ini adalah contoh penggunaannya.

2. Yuk

Kata 'yuk' sering kali ditemui pada jenis kalimat imperatif/ perintah. Kalimat yang memuat ‘yuk’ bisa dipakai sebagai pernyataan dorongan untuk melakukan suatu kegiatan bersama.
Istilah ‘yuk’ memiliki nuansa yang akrab dan santai. Karena itu, kata cocok apabila digunakan dalam situasi percakapan yang informal. Seperti halnya obrolan bersama teman maupun adik. Lebih lanjut, bentuk penggunaannya antara lain:
  • Yuk, bersihkan ruang kelas sekarang!
  • Yuk, pergi ke kantin!
  • Yuk, beli es krim di warung pojok!

3. Marilah

Marilah juga berfungsi untuk mengajak. Hanya saja, kata ini dapat dipakai pada kondisi percakapan yang formal. Misalnya, pada saat melakukan orasi atau berpidato. Untuk penerapan ‘marilah’ pada kalimat adalah sebagai berikut.
  • Marilah para warga sekalian untuk turut menyukseskan program anti narkoba di kampung ini!
  • Marilah bersama – sama menjunjung tinggi persatuan untuk kemajuan bangsa!
  • Marilah membangun masyarakat desa yang berdaya, mandiri, dan sejahtera!
Itu dia contoh penanda kalimat perintah ajakan yang perlu dipahami. Informasi di atas diharapkan dapat menambah wawasan dan pemahaman pembaca mengenai ragam jenis kalimat dalam Bahasa Indonesia. (Riyana)
Baca Juga: Pengertian, Fungsi, dan Contoh Embalase
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.