Makanan Fungsional: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Manfaatnya untuk Kesehatan
Berita Update February 25, 2025 02:40 PM
Makanan fungsional adalah makanan yang terbuat dari bahan-bahan dengan kandungan zat gizi dan senyawa bioaktif yang penting dalam menjaga kesehatan tubuh.
Artinya, makanan ini tak hanya memberikan nutrisi dasar seperti karbohidrat, protein, dan lemak, tetapi juga mengandung senyawa aktif seperti serat, probiotik, antioksidan, atau fitokimia.
Senyawa bioaktif dalam makanan fungsional mendukung fungsi tubuh dan mencegah dari berbagai penyakit tingkat awal.

Jenis-jenis Makanan Fungsional

Ilustrasi makanan fungsional. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi makanan fungsional. Foto: Pixabay
Secara umum, makanan fungsional terbagi menjadi dua kelompok, yaitu berdasarkan sumbernya dan cara mengolahnya. Berikut penjelasan beserta contohnya yang dikutip dari buku Dasar-dasar Ilmu Gizi oleh Wardawati.

1. Berdasarkan sumbernya

Sumber makanan fungsional terbagi lagi menjadi dua, yaitu sumber makanan yang berasal dari nabati dan hewani. Makanan yang berasal dari nabati, contohnya anggur, tomat, beras merah, kacang kedelai, dan lain-lain.
Sementara itu, sumber makanan yang berasal dari hewani, contohnya ikan salmon, ikan tuna, ikan bandeng, dan lain-lain. Bukan hanya ikan, sumber makanan hewani juga berasal dari daging sapi, daging kambing, dan sebagainya.

2. Berdasarkan cara pengolahannya

Ada tiga cara pengolahan makanan fungsional, yaitu secara alami, tradisional, dan modern. Berikut penjelasan dan contoh makanan fungsionalnya.
  • Secara alami: Makanan yang langsung bisa dimakan atau diolah menjadi suatu hidangan. Misalnya, sayur kangkung, bayam, brokoli, dan lain-lain. Buah-buahan juga termasuk makanan fungsional secara alami, seperti buah jeruk, semangka, pir, jambu, dan sebagainya.
  • Secara Tradisional: Makanan tradisional juga sudah tak asing lagi di Indonesia. Makanan fungsional yang diolah secara tradisional, di antaranya getuk, bandrek, tape, dali, dan lain-lain.
  • Secara Modern: Makanan fungsional yang pengolahannya dilakukan dengan cara modern. Contohnya, pasta, minuman isotonik, sosis, jus kemasan, dan lain-lain.
Baca Juga: 20 Contoh Makanan Berserat untuk Kesehatan Tubuh

Manfaat Makanan Fungsional

Ilustrasi makanan fungsional. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi makanan fungsional. Foto: Pixabay
Makanan fungsional adalah makanan yang tak hanya memenuhi kebutuhan gizi dasar, tetapi juga memberikan manfaat tambahan bagi kesehatan, seperti:

1. Meningkatkan Sistem Imun

Beberapa makanan fungsional seperti yoghurt dengan probiotik dapat meningkatkan daya tahan tubuh dengan memperkuat mikrobiota usus. Sistem pencernaan yang sehat berperan penting dalam menjaga imunitas tubuh.

2. Menjaga Kesehatan Jantung

Makanan yang kaya serat seperti oatmeal, kacang-kacangan, dan ikan berlemak mengandung omega-3 yang dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan mengurangi risiko penyakit jantung.

3. Membantu Pencernaan

Makanan kaya serat seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit. Selain itu, makanan dengan probiotik seperti kimci dan tempe juga dapat meningkatkan keseimbangan bakteri baik di usus.

4. Mengontrol Gula Darah

Makanan tinggi serat seperti gandum utuh dan kacang-kacangan membantu mengontrol kadar gula darah, sehingga baik bagi penderita diabetes atau untuk mencegah risiko diabetes tipe 2.

5. Menangkal Radikal Bebas dengan Antioksidan

Makanan kaya antioksidan seperti teh hijau, tomat, dan buah beri dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang berkontribusi terhadap penuaan dini dan berbagai penyakit kronis.

6. Mendukung Fungsi Otak

Asam lemak omega-3 yang terdapat dalam ikan seperti salmon dan tuna dapat membantu meningkatkan fungsi otak, daya ingat, dan mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.
(NDA)
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.