BMKG Akan Pakai AI untuk Prediksi Cuaca di Indonesia
kumparanNEWS February 26, 2025 02:50 AM
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk memprediksi cuaca di Indonesia.
Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, mengatakan pihaknya menggandeng perusahaan teknologi Tomorrow Indonesia (PT Enviromental Intelligence Indonesia/EII) untuk memperkuat akurasi dan sistem layanan BMKG.
Andri menyebut kerja sama yang dilakukan mencakup beberapa aspek penting dalam pengembangan sistem prediksi berbasis kecerdasan artifisial seperti kolaborasi ilmiah dan teknis di bidang meteorologi; pengembangan kapasitas sumber daya manusia; serta penyediaan data meteorologi dan teknologi pendukungnya.
“Bagaimana kita mengembangkan sistem prediksi berbasis AI dan ke depan dapat meningkatkan akurasi informasi khususnya di bidang meteorologi cuaca baik cuaca publik, maritim, maupun penerbangan (aviation),” kata Andri dalam siaran persnya, dikutip pada Selasa (26/2).
Perbesar
Suasana lalu lintas saat hujan deras mengguyur di kawasan Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (17/2/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Kata dia, pemberian layanan cuaca khusus di darat maupun laut untuk kepentingan Indonesia diperlukan infrastruktur yang andal, sumber daya manusia (SDM) yang kompeten, serta inovasi teknologi yang berkelanjutan.
"Hal ini sejalan dengan amanat UU No. 31 Tahun 2009 tentang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika yang mengatur tugas dan fungsi BMKG dalam memberikan layanan informasi yang berkualitas kepada masyarakat," ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan sinergi BMKG, para Ahli, dan penguasaan teknologi juga bagian dari langkah konkret dalam mendukung visi pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045.
"Hal ini juga tertuang dalam Asta Cita khususnya Pada Asta Cita ke-8, yang menekankan pentingnya harmoni antara manusia, lingkungan, dan budaya. Terlebih lagi BMKG juga berperan strategis dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, mitigasi perubahan iklim, dan pengelolaan risiko bencana khususnya di wilayah Indonesia," tandasnya.
Perbesar
