TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Kejuaraan bola voli tingkat pelajar memperebutkan piala Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UMTS) berlangsung lancar. Berlangsung sejak 18-25 Februari lalu, kejuaraan ini diikuti 36 tim terdiri dari 24 tim putra dan 12 puti.
Pada kejuaraan ini, SMAN 3 Panyabungan kampiun dikategori putra setelah mengalahkan SMA 1 Lumut di babak final, sementara diperingkat ketiga dihuni SMAN6 Padangsidimpuan setelah mengalahkan SMAN 2 Padangsidimpuan.
Disektor putri, SMKN 1 Badiri berhasil menyabet gelar juara setelah mengalahkan SMAN 3 Padangsidimpuan di final. Sementara diperingkat ketiga diraih SMAN 1 Kota Nopan setelah menang melawan SMAN 4 Padangsidimpuan.
Ketua Panitia, Khatib Lubis menyampaikan rasa syukur atas kelancaran kejuaraan tersebut. Ia mengatakan bahwa kejuaraan ini merupakan agenda rutin yang digelar UMTS setiap tahunnya.
"Karena ini memang kejuaraan yang selalu kita laksanakan, setelah beberapa tahun untuk menggairahkan beberapa bidang olahraga salah satunya dicabor voli," kata Khatib kepada Tribun Medan, Rabu (26/2/2025).
Ia berharap kejuaraan ini bisa terus berlangsung kedepannya, dengan dukungan pemerintah terutama Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Sumut.
"Kita berharap ini bisa berlangsung dengan baik dan benar di jalan yang baik. Kita berharap kejuaraan ini bisa berlanjut terus, kemudian juga kita bisa mendapatkan dukungan dari PBVSI Sumut baik dari Padangsidimpuan juga," ucapnya
Sementara itu, Ketua Bidang Organisasi Pengprov PBVSI Sumut, Robbi Arianto Napitupulu mengucapkan terima kasih kepada UMTS yang twlah peduli terhadap perkembangan bola voli di Sumut, khususnya Tapsel.
Ia berharap kedepannya kejuaraan tersebut bisa semakin berkembang dan diminati tim-tim bola voli pelajar.
"Yang pasti kita mengucapkan terima kasih bahwasanya kampus UMTS masih terus menggelar kejuaraan voli. Kita harapkan akan dilanjutkan sampai tahun berikutnya dan lebih baik lagi," katanya.
"Kita berharap sekolah-sekolah yang ada di Tabagsel dan Sibolga di wilayah 3 mau bergabung dan semakin banyak sekali-sekolah yang mau mengikuti turnamen ini untuk tahun-tahun berikutnya. Sehingga nanti makin seru," lanjutnya.
Soal potensi yang lahir dari kejuaraan tersebut, Robbi menilai bahwa ada beberapa atlet pelajar yang masuk dalam pantauan mereka. Kendati menurutnya, untuk sektor putri belum ada yang memenuhi syarat.
"Kita melihat ada beberapa atlet yang masuk pantauan kita dan mempunyai tinggi di atas 175. Dan untuk Putri itu ada juga, tapi belum bisa lah Untuk ditarik ke Sumut untuk pembinaan selanjutnya," katanyan
Untuk itu, Robbi berharap atlet pelajai yang masuk pantauan PBVSI Sumut bisa terus mengasah kemampuan, terlebih jika ingin bergabung ke sentra pembinaan PBVSI Sumut di SMK Martabe.
"Kita kembalikan lagi ke Pengcabnya untuk melihat, lebih memperhatikan anak-anak yang sudah masuk dalam pantauan kita," pungkasnya.
(Cr29/tribun-medan.com)