Israel Kembali Batasi Akses Muslim ke Masjid Al-Aqsa selama Ramadan, Picu Protes
kumparanNEWS February 27, 2025 09:22 AM
Seperti tahun-tahun lalu, Israel kembali membatasi akses umat Islam memasuki Masjid Al-Aqsa di Yerusalem selama bulan Ramadan 2025. Tahun ini, Israel hanya mengizinkan 10 ribu jemaah untuk salat Jumat selama bulan suci.
Langkah Israel yang menduduki tanah Palestina ini memicu protes dari berbagai kalangan, termasuk Otoritas Islam-Kristen untuk Dukungan Yerusalem dan Tempat-Tempat Suci.
Otoritas tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa keputusan ini merupakan preseden yang berbahaya, sebuah provokasi terhadap perasaan umat Islam, pelanggaran mencolok terhadap status hukum dan sejarah Masjid Al-Aqsa, dan pentahbisan kendali Israel atas tempat ibadah umat Islam itu. Demikian dikutip dari media Arab Saudi, Sabq, Kamis (27/2).
Perbesar
Polisi Israel berjalan saat warga Muslim Palestina melaksanakan salat Jumat di jalan di luar Kota Tua Yerusalem, di Yerusalem, Jumat (27/10/2023). Foto: Ammar Awad/REUTERS
Otoritas menambahkan bahwa keputusan Israel tersebut merupakan pelanggaran hak asasi manusia dan kebebasan beribadah yang dijamin hukum internasional, menambah panjang daftar pelanggaran Israel terhadap kebebasan beribadah di Masjid Al-Aqsa.
Langkah Israel juga akan merusak status quo yang didasarkan pada perwalian Hashemite (Hasyimiyah—pemimpin Kerajaan Yordania) atas tempat-tempat suci Islam dan Kristen.
Perbesar
Umat Muslim Palestina menghadiri salat Jumat di bulan suci Ramadhan, di Masjid Al-Aqsa, di Kota Tua Yerusalem, Jumat (7/4/2023). Foto: Ammar Awad/REUTERS
Otoritas mengimbau masyarakat internasional untuk mengambil tindakan segera guna menghentikan pelanggaran ini, menghormati hak-hak umat Islam, dan memungkinkan umat Islam menjalankan ritual keagamaan mereka di Masjid Al-Aqsa dengan bebas.
Sementara itu, Otoritas Palestina mengimbau kepada masyarakatnya untuk tidak mematuhi keputusan yang tidak sah tersebut. Mereka mengimbau umat Islam tetap beribadah di Masjid Al-Aqsa serta menggagalkan upaya penjajah Israel untuk membatasi hak umat Islam untuk mencapai dan beribadah di dalamnya.
Perbesar
Bentrokan pecah antara warga Palestina dan pasukan Israel saat protes atas ketegangan di Masjid Al-Aqsa Yerusalem di dekat pemukiman Israel Beit El di Tepi Barat yang diduduki Israel, Minggu (29/5). Foto: Mohamad Torokman/Reuters
Setiap bulan Ramadan, Israel membatasi umat Islam berkumpul dalam jumlah besar di Masjid Al-Aqsa. Tak jarang mereka membatasi dengan sistem umur. Pembatasan ini sering memicu bentrokan, seperti yang terjadi pada tahun 2021, 2022, dan 2023.
Masjid Al-Aqsa merupakan masjid utama ketiga umat Islam setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Arab Saudi.