Wamendiktisaintek Prof Fauzan Dorong Kolaborasi Pemerintah Daerah dan Universitas untuk Hilirisasi Riset
GH News February 27, 2025 02:06 PM

TIMESINDONESIA, BANGKALAN – Perguruan tinggi, khususnya universitas yang berfokus pada riset dan pengembangan, perlu menjalin kerjasama yang lebih erat dengan pemerintah daerah guna memastikan hasil riset yang mereka hasilkan dapat tersebar dan memberikan dampak positif yang merata bagi masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Fauzan, saat meresmikan Gedung Teaching Industry Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Selasa (25/2). Acara tersebut menandai langkah penting dalam memperkuat kolaborasi antara dunia akademik dan pemerintahan daerah, untuk mendorong penerapan hasil riset yang lebih luas di masyarakat.

Gedung Teaching Industry yang baru diresmikan tersebut dirancang untuk menjadi pusat riset yang tidak hanya menghasilkan pengetahuan teoretis, tetapi juga berfokus pada pengembangan inovasi berbasis kekuatan dan potensi lokal. Beberapa komoditas lokal yang menjadi fokus riset di gedung ini antara lain garam, jagung, rempah-rempah, batik, hingga teknologi robotik. Melalui pembangunan gedung ini, diharapkan semangat untuk berinovasi dan menghasilkan riset yang aplikatif bisa semakin meningkat, baik di kalangan dosen maupun mahasiswa. Dengan kata lain, riset yang dihasilkan tidak hanya berhenti di tahap publikasi ilmiah, tetapi bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar.

Rektor Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Safi', menyampaikan harapannya agar gedung ini dapat menjadi fasilitas yang mendukung riset yang lebih terarah dan terfokus pada kebutuhan lokal. Menurutnya, salah satu tujuan utama dari pendirian gedung tersebut adalah agar hasil riset yang dilakukan oleh civitas akademika UTM bisa diterapkan langsung dalam kehidupan masyarakat Madura. Dengan begitu, riset yang dilakukan tidak hanya terhenti di ranah akademik, tetapi dapat membawa perubahan nyata bagi kehidupan masyarakat setempat.

Pentingnya hilirisasi hasil riset menjadi sorotan utama dalam pidato Wamen Fauzan. Ia menegaskan bahwa riset yang dilakukan di perguruan tinggi, terutama yang berkaitan dengan komoditas lokal seperti jagung dan garam, harus segera dapat diimplementasikan dalam bentuk produk yang dapat dinikmati dan digunakan oleh masyarakat. Menurutnya, hilirisasi ini merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa inovasi yang dihasilkan tidak hanya menjadi pengetahuan teoretis, tetapi juga dapat diakses dan dimanfaatkan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam kesempatan tersebut, Wamen Fauzan juga mengapresiasi budaya masyarakat Madura yang dikenal kuat dan visioner. Ia mendorong agar potensi budaya lokal ini dapat dijadikan dasar dalam mengembangkan riset yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. Budaya yang kuat ini diharapkan dapat menjadi motor penggerak dalam pengembangan riset yang berkelanjutan, yang tidak hanya dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Madura, tetapi juga mendorong terciptanya lapangan kerja dan peluang ekonomi baru.

Wamen Fauzan lebih lanjut mengungkapkan bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan masyarakat sangat penting dalam mewujudkan program-program yang dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Kolaborasi ini tidak hanya terbatas pada pihak universitas dan pemerintah daerah, tetapi juga melibatkan seluruh elemen masyarakat yang dapat berkontribusi dalam penerapan hasil riset. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah daerah untuk menyusun kebijakan yang berbasis riset, yang dapat mendukung upaya pengembangan riset dan inovasi yang dilakukan oleh universitas.

“Pemerintah daerah harus memiliki kebijakan yang berbasis riset, karena hal ini akan mempermudah proses hilirisasi hasil riset yang dilakukan oleh perguruan tinggi,” ujar Wamen Fauzan. Menurutnya, kebijakan yang berbasis riset akan memberikan arah yang jelas dan konkret bagi pengembangan ekonomi lokal dan pemanfaatan potensi daerah. Dalam hal ini, UTM dan pemerintah daerah memiliki peran yang saling melengkapi untuk memastikan bahwa riset yang dihasilkan benar-benar dapat memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat.

Sementara itu, Wakil Bupati Bangkalan, Moch. Fauzan Dja’far, menegaskan bahwa kebijakan pemerintah daerah setempat kini berfokus pada pengembangan berbasis riset. Ia mengungkapkan bahwa seluruh program pemerintah Bangkalan akan selalu mengedepankan aspek riset dan inovasi dalam pelaksanaannya. Hal ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi seperti UTM bukanlah sekadar sebuah keinginan, melainkan sebuah keniscayaan yang harus diwujudkan.

Menurut Fauzan Dja’far, keberadaan UTM sebagai institusi pendidikan tinggi yang fokus pada riset memiliki peran penting dalam mendukung program-program pembangunan daerah. Pemerintah daerah tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur fisik, tetapi juga pada pengembangan sumber daya manusia dan inovasi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam konteks ini, kolaborasi antara UTM dan pemerintah daerah akan memperkuat sinergi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut.

Sebagai contoh, kerjasama antara pemerintah daerah dan UTM dalam bidang riset dapat menghasilkan berbagai inovasi yang langsung bermanfaat bagi masyarakat. Salah satunya adalah pengembangan produk lokal seperti jagung, garam, dan rempah yang bisa diolah menjadi produk bernilai tinggi dengan teknologi yang tepat. Dengan adanya penelitian dan inovasi yang difasilitasi oleh Gedung Teaching Industry, produk-produk lokal ini dapat diproses dengan lebih efisien dan dipasarkan dengan lebih luas, sehingga memberikan dampak ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat Madura.

Selain itu, riset dalam bidang teknologi robotik yang juga menjadi fokus di Gedung Teaching Industry dapat membuka peluang bagi pengembangan industri teknologi di daerah tersebut. Teknologi robotik yang dikembangkan di universitas bisa diterapkan dalam berbagai sektor, seperti pertanian, manufaktur, dan pelayanan publik. Hal ini akan menciptakan lapangan kerja baru dan mempercepat transformasi ekonomi di Madura.

Untuk itu, kolaborasi yang erat antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah menjadi kunci penting dalam memastikan bahwa riset yang dilakukan tidak hanya berfokus pada pencapaian akademik semata, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan masyarakat dan perekonomian daerah. Oleh karena itu, pemerintah daerah diharapkan bisa mengintegrasikan hasil riset ini dalam kebijakan pembangunan yang berbasis pada kebutuhan lokal dan potensi daerah yang ada.

Secara keseluruhan, upaya pemerintah dan perguruan tinggi untuk berkolaborasi dan saling mendukung dalam pengembangan riset dan inovasi merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan memanfaatkan potensi lokal dan mengintegrasikan hasil riset ke dalam kebijakan dan program pembangunan, diharapkan dapat tercipta keseimbangan antara kemajuan ilmu pengetahuan, budaya lokal, dan kesejahteraan masyarakat. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.