Maskapai Taiwan Eva Air akan melarang penumpang menggunakan pengisi daya portabel atau powerbank di semua penerbangannya. Aturan itu diterapkan mulai 1 Maret.

Dilansir dari Straits Times, Kamis (27/2/2025) peraturan maskapai kini meminta agar pengisi daya portabel dan baterai lithium disimpan dengan benar di tas jinjing. Keduanya tidak diperbolehkan di bagasi terdaftar.

"Langkah baru untuk melarang penggunaan pengisi daya portabel dan baterai lithium cadangan ditujukan untuk meningkatkan keselamatan dalam penerbangan," kata Eva Air.

Maskapai mengimbau penumpang untuk mengisi daya perangkat elektronik mereka hingga penuh sebelum menaiki pesawat dan menggunakan stopkontak pengisi daya internal di kursi mereka jika diperlukan.

Langkah-langkah keselamatan terbaru Eva Air muncul setelah Korea Selatan memberlakukan larangan serupa bagi maskapainya sejak 13 Februari. Larangan tersebut merupakan salah satu dari beberapa langkah keselamatan penerbangan sebagai tanggapan atas kebakaran pada pesawat Air Busan pada Januari, meskipun penyebab kebakaran tersebut masih belum jelas.

Air Busan pada 4 Februari secara independen melarang penumpang menyimpan power bank dan rokok elektrik di bagasi kabin atas, yang disebutnya sebagai tindakan pencegahan.

Mengikuti langkah Korea Selatan, China Airlines juga menyarankan penumpang untuk menghindari penggunaan pengisi daya portabel saat berada di dalam pesawat. Maskapai juga tidak mengizinkan pengisi daya portabel dikemas dalam bagasi terdaftar demi alasan keamanan.

Langkah serupa juga diterapkan Mandarin Airlines.

Sementara itu, maskapai Taiwan Starlux Airlines telah melarang penggunaan pengisi daya portabel di dalam pesawat sejak diluncurkan pada 2018. Sebagai gantinya, penumpang disarankan untuk menggunakan port pengisian daya yang disediakan di dekat tempat duduk mereka.