Ajudan Panglima TNI Ancam Wartawan Usai Tanya Penyerangan Polres Tarakan: Ku Sikat Kau!
Acos Abdul Qodir February 27, 2025 07:36 PM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Aksi pengancaman terhadap wartawan yang sedang melaksanakan tugas jurnalistik kembali terjadi, kali ini melibatkan ajudan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Markas Besar Polri, Jakarta.

Seorang wartawan Kompas.com, Adhyasta Dirgantara, diancam oleh dua pengawal Panglima TNI setelah menanyakan insiden penyerangan Mapolres Tarakan oleh puluhan tentara dari Batalyon Infanteri (Yonif) 614/RJP.

Peristiwa ini terjadi pada Kamis (27/2/2025), seusai acara Baksos Polri Presisi Bersama Mahasiswa untuk Masyarakat dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan.

Mulanya, Adhyasta bersama beberapa wartawan lain mendekati Jenderal Agus untuk meminta kesempatan wawancara.

Agus yang hendak memasuki mobilnya lantas menghentikan langkahnya dan melayani wawancara dari para wartawan.

Namun, setelah wawancara dengan Agus Subiyanto selesai, Adhyasta didekati dua pengawal yang melontarkan ancaman. 

Salah seorang pengawal berseragam TNI AU bertanya dengan nada keras, "Kau memang tidak di-briefing?" ketika Adhyasta mengaku baru tiba di lokasi. 

Lalu, seorang ajudan Panglima TNI lainnya mengancam akan 'menyikat' Adhyasta. 

"Ku tandai muka kau, ku sikat kau ya," bentak ajudan tersebut.

"Lah, 'kan saya nanya doang ke Panglima TNI, beliau juga berkenan menjawab," bela Adhyasta.

Setelahnya, ajudan yang berseragam TNI AU menanyakan asal media dari Adhyasta.

Namun, setelah memeriksa ID Pers Adhyasta yang menunjukkan identitas dari Istana Kepresidenan dan Kompas.com, kedua pengawal tersebut akhirnya pergi.

Selain itu, keduanya pergi juga karena situasi di lokasi sangat ramai. 

Tidak ada kekerasan fisik yang dilakukan kedua ajudan tersebut.

Sementara itu, saat diwawancarai wartawan Kompas.com, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memberikan penjelasan terkait insiden penyerangan Polres Tarakan yang melibatkan tentara, setelah adanya dugaan penganiayaan oleh polisi.

Agus memastikan bahwa pihak-pihak yang terlibat dalam insiden tersebut telah diperiksa oleh TNI dan menyatakan bahwa masalah ini sudah diselesaikan.

"Semua sudah diselesaikan. Pangdam dan pimpinan Polri telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan," kata Agus saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (27/2/2025).

Namun, Agus memilih untuk tidak merinci jumlah tentara yang diperiksa terkait insiden penyerangan tersebut.

Ia menekankan bahwa tindakan lebih lanjut akan dilakukan setelah melihat kesalahan yang terjadi.

"Nanti kita lihat kesalahan, karena memang kejadiannya kan di tempat hiburan malam, pasti akan kita tindak kalau yang salah," tambah Agus. 

Panglima TNI Minta Maaf

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto usai menghadiri penandatanganan MoU tentang Kerja Sama Tentang Pemajuan dan Pelindungan HAM di lingkungan TNI di kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI, Jakarta, Senin (28/10/2024).
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto usai menghadiri penandatanganan MoU tentang Kerja Sama Tentang Pemajuan dan Pelindungan HAM di lingkungan TNI di kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI, Jakarta, Senin (28/10/2024). (Git)

Setelah insiden pengancaman yang dialami wartawan Kompas.com, Adhyasta Dirgantara, di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Kamis (27/2/2025), Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto segera menyampaikan permohonan maaf.

"Saya mohon maaf atas kejadian yang sangat saya sesalkan," kata Panglima kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Kamis (27/2/2025).

Panglima TNI menjelaskan bahwa yang mengancam wartawan tersebut bukanlah ajudannya, melainkan anggota tim pengawalnya.

Ia menegaskan bahwa ia tidak memiliki ajudan, meskipun tidak merinci lebih lanjut mengenai siapa saja yang tergabung dalam tim pengawalan tersebut.

Meskipun demikian, Agus memastikan bahwa tindakan tegas akan diambil terhadap pengawal yang terlibat.

"Segera akan saya tindak," ujarnya.

Selain itu, Panglima TNI juga meminta maaf kepada seluruh awak media atas peristiwa yang terjadi dan memastikan akan menanggapi insiden tersebut dengan serius.

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.