Kemenperin Berharap Danantara Bisa Alokasikan Investasi di Sektor Industri Non Migas
Sanusi February 27, 2025 07:36 PM

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perindustrian mendukung pembentukan Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). 

Harapannya investasi Danantara dapat dialokasikan pada sektor industri non migas atau manufaktur. 

Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif, menyampaikan pada gelombang pertama investasi Danantara sebesar 20 miliar dolar AS akan dialokasikan ke sejumlah proyek industrialisasi. 

"Kami berharap bahwa Danantara pemerintah akan mengalokasikan investasi untuk industri pengolahan non migas atau industri manufaktur," kata Febri dalam Konferensi Pers Indeks Kepercayaan Industri, Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Kamis (27/2/2025). 

Oleh karenanya, Kemenperin telah menyiapkan beberapa hilirisasi industri, diantaranya hilirisasi petrokimia, hilirisasi barang mineral dan hilirisasi komoditas lainnya yang menjadi prioritas dari Presiden Prabowo Subianto. 

Namun, pada dasarnya Febri menegaskan bahwa alokasi investasi Danantara dapat dikucurkan pada industri antara atau sektor yang berada diantara industri hulu dan hilir. 

"Yang paling penting adalah kami berharap investasi dari Danantara bisa dialokasikan di pohon-pohon industri yang bolong-bolong. Dimana kita membutuhkan investasi untuk menutupi pohon-pohon industri yang bolong-bolong tersebut," ungkap Febri. 

Danantara resmi diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 24 Februari 2024. Danantara diklaim bukan hanya menjadi lembaga pengelola dana investasi, namun juga instrumen untuk mendorong pembangunan nasional.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.