Sebagai bagian dari komitmen menyebarkan Islam rahmatan lil ‘alamin, NU CareLazisnu bekerja sama dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) RI dan Lembaga Dakwah (LD) PBNU mengirimkan sejumlah dai ke pelosok Nusantara dan beberapa negara dalam momentum bulan Ramadan 1446 H/2025 M.
Sebelum pemberangkatan, dilakukan pembekalan bagi para dai yang dilangsungkan di Gedung PBNU, Jakarta Pusat pada Rabu (23/02/2025).
Wakil Sekretaris Jenderal PBNU, KH M Silahuddin menegaskan bahwa peran dai sangat penting dalam menjaga eksistensi Ahlussunnah wal Jamaah anNahdliyah di berbagai daerah.
“Para dai ini membawa misi AlHarakah anNahdliyah dan ArRi’ayah. Dan 59 persen muslim di Indonesia pun mengaku sebagai Nahdliyin, sehingga penting untuk terus memperkuat peran NU dalam membimbing umat,” ujar Kiai Silahuddin.
Direktur Eksekutif NU CareLAZISNU PBNU, Qohari Cholil juga menekankan bahwa para dai ini mengemban tugas mulia dan membawa misi dalam menyebarkan dakwah yang ramah.
“Selain itu, para dai juga memiliki tugas penting dalam menggalang dukungan untuk bisa bersamasama terus membantu rakyat Palestina. Dan insyaallah tahun depan kami juga akan membiayai santri dari daerah 3T (terpencil, terluar, tertinggal) untuk dapat menimba ilmu agama di Pulau Jawa, sehingga mereka dapat kembali dan mengabdi di daerahnya masingmasing,” ujar Qohari.
Sementara itu pengurus LD PBNU, KH Khoirul Huda Basyir mengungkapkan terdapat 440 pendaftar dalam program Dai Nusantara dan Dai Go Global, dan 34 dai lolos seleksi untuk mengikuti program ini.
Adapun sejumlah 23 dai bertugas di delapan negara, meliputi Korea Selatan, Jepang, Taiwan, Hong Kong, Timor Leste, Belanda, Australia dan Selandia Baru. Sementara 11 dai akan berdakwah di berbagai wilayah dalam negeri, mencakup Papua Selatan, Papua Barat Daya, NTT, Bali, Kalimantan Selatan, Jambi, Jawa Barat, dan Banten.
Sekretaris Lembaga Dakwah PBNU, KH Nurul Badruttamam menambahkan bahwa sebelum diberangkatkan, para dai telah mendapatkan pelatihan jurnalistik, fundraising, dan pelaporan kegiatan.
“Setelah nanti menyelesaikan tugas dakwah, para dai kami harapkan dapat mendokumentasikan pengalaman mereka,” harapnya.