Jelang Bulan Suci Ramadan Pasar Ikan Medan Ramai Pengunjung, Omset Pedagang Meningkat 70 Persen
Fariz February 28, 2025 02:30 AM

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN – Menjelang bulan Ramadan, Pasar Ikan Lama di Medan kembali menjadi pusat keramaian. Para pedagang, termasuk Ahmajiz Rawi, pemilik toko Ajiz Mukena, merasakan peningkatan penjualan yang signifikan. 

Tahun ini, penjualan di tokonya meningkat sekitar 70 persen dibandingkan tahun lalu. Mayoritas pembeli berasal dari luar Medan, seperti Aceh, Nias, dan Riau.

“Daya beli masyarakat tahun ini jauh lebih positif. Banyak pembeli yang datang dari berbagai daerah, bahkan ada yang dari Malaysia,” ujar Ahmajiz, kepada Tribun Medan, Kamis (27/2/2025).

Meskipun pasar ini dikenal sebagai pusat grosir, Ahmajiz menyebut bahwa penjualan secara eceran atau satuan juga tetap dilayani. Harga yang ditawarkan pun bersaing, bahkan lebih murah dibandingkan harga di marketplace.

Ramainya pembeli di Pasar Ikan Lama biasanya dimulai sejak bulan November, terutama dari pedagang yang membeli dalam jumlah besar untuk dijual kembali. 

Namun, untuk pembelian pribadi, puncaknya terjadi pada seminggu terakhir menjelang Ramadan. 

“Biasanya, di awal Ramadan (1-15 Ramadan), pembeli masih didominasi oleh pedagang. Baru setelah lewat tanggal 15 Ramadan, pembeli untuk keperluan pribadi mulai ramai,” jelas Ahmajiz.

Namun, tidak semua pedagang merasakan peningkatan penjualan. Ipul, salah satu pedagang lain di Pasar Ikan Lama, mengaku bahwa penjualan tahun ini sedikit terlambat. 

“Biasanya, penjualan sudah ramai sebulan sebelum Ramadan. Tapi tahun ini baru ramai di seminggu terakhir,” ujarnya. 

Selama lima tahun berjualan di pasar ini, Ipul mengatakan bahwa penjualan tahun ini cukup merata, mulai dari sajadah, mukena, hingga sarung. Meskipun demikian, ia mengakui bahwa penjualannya sedikit menurun dibandingkan tahun lalu.

“Ini mungkin karena semakin banyak pedagang yang menjual barang serupa. Jadi, kita harus berbagi rezeki,” kata Ipul. 

Ia menambahkan, banyak pedagang dari luar kota seperti Aceh, Padang Sidempuan, dan Rantau Prapat yang membeli ditempatnya.

Untuk menghadapi tantangan tersebut, Ipul memastikan bahwa tokonya menawarkan berbagai jenis desain mukena dan perlengkapan ibadah lainnya yang unik.

“Kami punya desain sendiri yang kami berikan ke konveksi. Ini membuat nilai jual produk kami lebih baik,” jelasnya. 

Selain itu, Ipul juga menetapkan harga yang berbeda untuk pembelian grosir dan eceran, sehingga menarik minat berbagai jenis pembeli.

Salah satu pembeli dari Malaysia, Alya, mengaku sengaja berbelanja di Pasar Ikan Lama karena harganya jauh lebih murah dibandingkan di negaranya. 

“Saya dapat rekomendasi dari teman yang asli Medan. Ternyata benar, harga di sini sangat terjangkau,” ujarnya. 

Alya membeli beberapa mukena dan sajadah sebagai persiapan Ramadan sekaligus oleh-oleh untuk keluarga di Malaysia.

Pasar Ikan Lama memang telah lama menjadi destinasi utama bagi masyarakat yang mencari perlengkapan ibadah seperti mukena, sajadah, dan sarung. 

Tidak hanya melayani pembelian grosir untuk pedagang, pasar ini juga ramai dikunjungi oleh pembeli yang mencari barang untuk keperluan pribadi atau sebagai oleh-oleh. 

Dengan harga yang bersaing dan variasi produk yang beragam, Pasar Ikan Lama tetap menjadi pilihan utama masyarakat Medan dan sekitarnya, terutama saat menjelang bulan suci Ramadan.

(Cr26/www.tribun-medan.com).

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.