Reaksi Kepsek SMAN 1 Cianjur usai Dinonaktifkan Dedi Mulyadi Imbas Study Tour ke Bali
Garudea Prabawati February 28, 2025 06:31 AM

RIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menonaktifkan Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Cianjur Agam Supriyanta imbas study tour ke Bromo dan Bali. 

Menurut Agam, kegiatan study tour itu sudah direncanakan sebelum adanya kebijakan yang dikeluarkan Dedi Mulyadi.

"Study tour ke Bromo dan Bali yang diikuti sebanyak 361 siswa kelas 11 tersebut sudah direncanakan jauh-jauh hari, dan dilaksanakan sebelum keluarnya instruksi gubernur," kata Agam saat dihubungi Tribun Jabar, Kamis (27/5/2025).

Agam menyebut, kegiatan implementasi kurikulum merdeka berlangsung mulai 18-24 Februari 2025.

Sementara itu, pelantikan Gubernur Jawa Barat baru dilaksanakan pada Kamis (20/2/2025).

"Saat kebijakan baru tersebut mulai diberlakukan, rombongan SMAN 1 Cianjur dan siswa yang ikut dalam kegiatan tersebut sedang dalam perjalanan menuju kota tujuan." 

"Ketika itu kita tidak bisa diminta untuk kembali, karena ada beberapa pertimbangan, seperti psikologis para siswa," terangnya.

Selain itu, Agam mengungkapkan bahwa ada sebanyak 78 siswa yang tidak ikut study tour.

Hal itu, sambungnya, merupakan bukti bahwa kegiatan tersebut tidak bersifat wajib.

"Siswa yang ikut dalam kegiatan itu harus membayar biaya sebesar Rp3,6 juta."

"Para siswa yang ikut dalam outing class tersebut juga mengumpulkan uang dengan cara menabung, bahkan sebelum rombongan berangkat juga dilakukan poling dan MoU, persiapannya memang sudah dilakukan setahun tahun lalu," ucapnya.

Agam menekankan bahwa pihaknya bersedia untuk bertanggung jawab atas keberangkatan ratusan siswa ke Bromo dan Bali.

Selain itu, dirinya mengaku sudah memberikan klarifikasi dan keterangan kepada Dinas Pendidikan Jawa Barat.

"Pada prinsipnya kita siap melakukan perbaikan, dipastikan akan memanutuhi kebijakan yang diluarkan pemerintah ke depannya," tuturnya.

Adapun informasi penonaktifan ini disampaikan Dedi Mulyadi melalui akun Instagram pribadinya, @dedimulyadi71.

ia menyatakan keputusan tersebut diambil berdasarkan hasil pemeriksaan tim Inspektorat Jawa Barat. 

"Diputuskan bahwa Kepala SMA Negeri 1 Cianjur dinonaktifkan sementara karena kami harus melakukan pendalaman terhadap berbagai kegiatan pengelolaan keuangan di SMA Negeri 1 Cianjur," kata Dedi dalam unggahan videonya, Kamis.

Ia menegaskan, langkah serupa akan diterapkan di sekolah lain jika ditemukan kesalahan dalam pengelolaan sekolah. 

"Ini akan terus kami lakukan ke semua SMA dan SMK sehingga kami bisa mendapatkan rekomendasi objektif untuk kepentingan dunia pendidikan," ujarnya.

(Deni)(TribunJabar.id/Fauzi Noviandi)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.