Seorang anak di Texas Barat, Amerika Serikat, meninggal dunia akibat campak. Kasusnya menjadi kematian pertama akibat campak yang terjadi di Amerika Serikat dalam kurun 10 tahun terakhir.
Departemen Layanan Kesehatan Negara Bagian Texas dan pejabat kesehatan di Lubbock mengonfirmasi kematian tersebut. Mereka melaporkan anak tersebut tidak divaksinasi dan sempat mendapat perawatan di Covenant Children's Hospital di Lubbock.
Anak tersebut merupakan korban pertama dari wabah campak yang tengah menyerang Texas. Sejak dimulai bulan lalu, terdapat 124 kasus yang telah menyebar di sembilan daerah. Media memberitakan bahwa ini merupakan wabah terbesar yang pernah terjadi di Texas dalam hampir 30 tahun.
"Ini masalah besar. Kami telah mengetahui bahwa ada penyakit campak di komunitas kami, dan sekarang kami melihat konsekuensi yang sangat serius," ujar kepala eksekutif Covenant Health, dr Amy Thompson dikutip dari AP News, Kamis (27/2/2025).
Juru bicara departemen kesehatan negara bagian Lara Anton mengungkapkan virus campak telah menyebar luas di antara kota-kota pedesaan yang dipenuhi anjungan minyak di Texas Barat, dengan kasus-kasus terpusat di komunitas Mennonite yang "kurang divaksinasi".
Lebih dari 20 pasien campak telah dirawat di rumah sakit Covenant, termasuk kasus pertama wabah yang teridentifikasi.
Kepala petugas medis rumah sakit Covenant, dr Lara Johnson mengatakan pada beberapa pasien, kondisinya berkembang menjadi pneumonia bakteri dan mereka membutuhkan tabung oksigen untuk bernapas. Sedangkan, yang lain harus diintubasi, meskipun Johnson menolak mengungkapkan berapa jumlahnya karena masalah privasi.
Johnson juga menyoroti pernyataan yang disampaikan oleh pejabat kesehatan dan kritikus vaksin Robert F Kennedy Jr. Beberapa waktu lalu Kennedy mengatakan Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS sedang memantau kasus-kasus dan menganggap wabah di Texas sebagai "hal yang biasa saja".
"Dia (Kennedy) tampaknya salah menyatakan sejumlah fakta, termasuk klaim bahwa sebagian besar pasien yang dirawat di rumah sakit hanya menjalani 'karantina'," kata Johnson.
"Kami tidak merawat pasien di rumah sakit untuk tujuan karantina," sambungnya.
Kennedy juga mengatakan ada dua orang meninggal akibat campak. Juru bicara Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Andrew Nixon kemudian mengklarifikasi bahwa Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS hanya mengidentifikasi satu kematian.
CDC mengatakan mereka hanya akan memberikan informasi terbaru setiap minggu mengenai wabah campak, dan belum memperbarui halaman web publiknya untuk melaporkan kematian anak tersebut. Data departemen kesehatan Texas menunjukkan mayoritas kasus campak yang dilaporkan terjadi pada anak-anak.