BANJARMASINPOST.CO.ID - Bintang sepak bola Brasil Neymar mengungkapkan alasannya menolak "cek kosong" dari Real Madrid untuk bergabung dengan rival beratnya FC Barcelona saat tampil di podcast Podpah .
Pemain ajaib hasil didikan Santos ini kini kembali ke klub pantai negara bagian Sao Paulo yang juga melahirkan Pele dan Rodrygo ke dunia.
Namun, pada awal 2010-an, saat ia mulai dikenal secara global, ia diincar oleh sejumlah klub besar Eropa yang berlomba-lomba untuk mendapatkan pemain berbakat Brasil yang paling diperbincangkan saat itu.
Dalam podcast Podpah, Neymar mengenang masa itu dalam sejarah. “Tawaran Real Madrid itu seperti cek kosong, mereka bilang saya boleh mendapatkan apa pun yang saya mau,” katanya.
“Tetapi saya mencintai Barça dengan sepenuh hati. Di Real Madrid saya akan mendapatkan uang tiga kali lebih banyak.
"Florentino [Perez] selalu menyukai saya. Tetapi Ronaldinho pernah bermain di sana [di Barca] dan saya ingin bermain dengan Messi.”
Neymar juga mengungkapkan bahwa "Saya hampir pergi ke Bayern" setelah Pep Guardiola meninggalkan Barca untuk mengambil cuti panjang selama satu tahun dan kemudian memimpin klub Bavaria tersebut pada tahun 2013.
"Setelah memenangkan penghargaan Puskas, ayah saya menelepon saya pada pukul dua pagi. Saya menjawab dan dia menyuruh saya membuka pintu... Saya hanya mengenakan celana dalam.
"Di sana ada ayah saya, Pep Guardiola, dan penerjemah! Pep berkata kepada saya: 'Saya ingin merekrutmu dan membawamu bersama saya, tidak peduli klub mana yang saya bela.
"Saya akan menjadikanmu pemain terbaik di dunia'.
"Dia menunjukkan selembar kertas, membuka laptopnya, memberi tahu saya di mana saya akan bermain... Pep juga berkata: 'Jika Anda tidak mencetak 60 gol dalam satu musim, saya akan mengganti nama saya'. Saya berkata: 'Oke, tapi tim mana? Pep mengatakan kepada saya bahwa dia tidak dapat memberi tahu saya, tetapi saya meyakinkannya dan dia berkata kepada saya: 'Saya akan bergabung dengan Bayern'.
"Pada akhirnya, saya memutuskan untuk bergabung dengan Barcelona," imbuh Neymar, seraya menambahkan bahwa ia "membantu Messi mengambil penalti".
"Saya dapat mengonfirmasi bahwa gol Olimpiade itu memang disengaja," kata Neymar, terkait golnya dari tendangan sudut untuk Santos baru-baru ini.
"Saya berpikir... Wah, kalau saya mencetak gol ini, penggemar mereka akan melihatnya. Saya mencetak gol dan kemudian saya menoleh ke mereka dan berkata: 'Baiklah, sekarang apa?'
Dengan kontrak enam bulan di Santos, Neymar tetap dikaitkan dengan kemungkinan kembali ke Barca di musim panas .
Javier Dorado, mantan pemain akademi Real Madrid dan kemudian tim utama, meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker dan Los Blancos memimpin penghormatan daring dengan merilis pernyataan terkait meninggalnya pria berusia 48 tahun itu.
Muncul melalui jajaran klub raksasa Spanyol sebagai anak muda yang berwajah segar, Dorado lahir dan dibesarkan di ibu kota negara asalnya, Spanyol dan sejak tahun 1996, ia bermimpi untuk tampil bagi tim legendaris itu dengan seragam putih, hitam, dan emas.
Dipromosikan ke tim utama tiga tahun kemudian di bawah asuhan Vicente del Bosque, bek kiri ini melakoni debut seniornya dalam kemenangan 6-0 atas Valencia di pertandingan Copa del Rey tahun 1999.
Ia (gambar di bawah) juga membantu timnya meraih kemenangan gemilang di Liga Champions setahun kemudian.
Melepaskan Roberto Carlos dari posisi bek kiri utamanya terbukti terlalu berat bagi Dorado dan, karena itu, ia pindah ke tempat baru pada tahun 2002 dengan tetap tinggal di Spanyol untuk bergabung dengan Rayo Vallecano setelah menjalani serangkaian masa peminjaman di tempat lain.
Setelah hanya tampil 12 kali di Estadio de Vallecas, kepindahannya ke Sporting Gijon pun dimulai. Sebelum pensiun pada tahun 2012 di usia 35 tahun, Dorado juga bermain untuk RCD Mallorca dan CD Atletico Baleares.
(Banjarmasinpost.co.id)
