TIMESINDONESIA, BANJARNEGARA – Setelah mengikuti retret kepemimpinan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Bupati Banjarnegara dr Amalia Desiana mengaku mendapatkan banyak wawasan dan inspirasi untuk diterapkan di Banjarnegara.

“ Jadi setelah pulang dari retreat di Magelang ini kami memiliki program 100 hari, nantinya setelah ini kami akan segera menyesuaikan program kegiatan pemerintahan sesuai dengan instruksi bapak Presiden,” kata Amalia, Jumat (28/2/2025) di Pendapa Dipayudha Adigraha.

Bupati Amalia juga mengaku banyak sekali mendapatkan pengalaman dan ilmu selama menjalai Retreat kepemimpinan di Magelang dari tanggal 21 hingga 28 Februari. Semua itu akan menjadi rekomendasi dan konektifitas antara pemerintah pusat, propinsi dan kabupaten sehingga tentunya program yang akan kami lalukan harus bersinergi dengan pemerintah pusat. 

Ia juga mengatakan bahwa Presiden Prabowo telah menetapkan delapan misi utama, yang dikenal sebagai Asta Cita, sebagai landasan untuk mencapai visi "Bersama Menuju Indonesia Emas 2045" yang menfokuskan pada delapan misi strategis.

Dalam hal ini pemerintah berupaya menciptakan pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Kami bersama Wahid Jumali tentunya akan mendukung program itu dan sudah menjadi salah satu program kami kedepan, mohon doanya dan dukungannya agar Saya dan Pak Wabub Wahid Jumali bisa menjalankan amanah yang telah dititipkan masyarakat kepada kami, semoga Banjarnegara lebih maju dan sejahtera,” lanjutnya.

Sementara Wabub Wahid Jumali, mengaku akan berkolaborasi dan akan membantu secara totalitas program Bupati Banjarnegara untuk mewujudkan apa yang menjadi visi dan misi dan apa yang menjadi program skala prioritas di Banjarnegara pada 100 hari kerja yang harus linier dengan agenda pemerintah pusat.

“Mudah mudahan berkah masyarakat menyambut kami tadi dengan antusias meski ditengah guyuran hujan merupakan wujud harapan masyarakat yang begitu besar agar Banjarnegara lebih maju dan sejahtera,” katanya. (*)