Bolehkah Mandi Wajib setelah Sahur? Simak Penjelasannya
Wahyu Gilang Putranto March 01, 2025 01:34 PM

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini penjelasan soal apakah boleh mandi wajib setelah sahur?

Diketahui, mandi wajib secara istilah adalah menuangkan air ke seluruh badan dengan cara khusus, betujuan untuk menghilangkan hadast besar.

Adapun penyebab seseorang harus mandi wajib adalah di antaranya setelah dirinya mengalami hadast besar, setelah melakukan hubungan badan, haid, nifas, dan lainnya.

Dalam menjalankan ibadah puasa, banyak umat Islam yang bertanya, apakah boleh mandi wajib setelah sahur?

Pertanyaan ini muncul terutama dari umat Islam yang ingin memastikan apakah puasanya tetap sah jika mandi wajib dilakukan setelah waktu sahur.

Lantas, apakah boleh mandi wajib setelah sahur?

Dilansir laman baznas.go.id, mandi wajib tidak mempengaruhi sah atau tidaknya puasa.

Bahkan ketika mandi wajib itu ditunda secara sengaja hingga waktu fajar tiba.

Hal ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah Ra dan Ummu Salamah Ra, yang berbunyi:

“Nabi Muhammad Saw pernah memasuki waktu subuh dalam keadaan junub karena berjima. Setelah masuk waktu subuh tiba, beliau mandi dan berpuasa.” (HR Bukhari dan Muslim).

Sementara itu, Syaikh Wahbah Al-Zuhaili dalam kitab Al-Fiqhul Islami wa Adillatuhu menjelaskan bahwa:

"Barangsiapa di waktu subuh masih junub atau perempuan haid yang sudah suci sebelum fajar, kemudian keduanya mandi setelah fajar, maka puasa pada hari itu sudah mencukupi bagi keduanya (sah)."

Kemudian, dalam Al-Qur’an Surah Al-Maidah ayat 6 dijelaskan, "Jika kamu junub, maka mandilah."

Ayat tersebut menunjukkan bahwa mandi wajib adalah kewajiban bagi seseorang yang mengalami hadast besar, tanpa ada batasan waktu tertentu.

Jadi, apakah boleh mandi wajib setelah sahur? 

Berdasarkan hadits shahih di atas dan pendapat para ulama, jawabannya adalah boleh dan tidak mempengaruhi keabsahan puasa.

Namun, memang sebaiknya telah melakukan mandi wajib sebelum sahur jika tidak ada halangan tertentu. 

Salah satu bukti bahwa hadast besar bukan termasuk syarat sah puasa adalah jika seseorang tidur dan mimpi basah di siang hari bulan Ramadhan.

Puasanya tidak batal meskipun tidak langsung mandi saat itu juga, ia tetap mandi wajib ketika akan melaksanakan salat.

Lalu, yang membatalkan puasa ialah jika seseorang sengaja melakukan hal-hal yang membuat dirinya berhadast besar pada saat sedang berpuasa, misalnya berhubungan suami istri pada siang hari.

Waktu yang Tepat untuk Mandi Wajib saat Berpuasa

Setelah mengetahui apakah boleh mandi wajib setelah sahur, penting juga untuk memahami kapan waktu terbaik untuk melakukannya agar tetap optimal dalam menjalankan ibadah:

1. Sebelum waktu fajar tiba

Sebaiknya menyegerakan mandi sebelum waktu subuh agar bisa melaksanakan salat Subuh tepat waktu.

2. Setelah sahur tetapi sebelum subuh

Jika tidak sempat mandi sebelum sahur, maka bisa melakukannya segera setelah makan sahur sebelum azan subuh berkumandang.

3. Setelah subuh tetapi sebelum salat

Jika seseorang masih dalam keadaan junub setelah subuh, maka wajib mandi sebelum melaksanakan salat Subuh.

4. Memastikan tidak menunda mandi hingga waktu siang

Meskipun sah puasanya, menunda mandi wajib terlalu lama bisa menyebabkan tertinggalnya ibadah salat Subuh.

5. Mandi dengan niat yang benar

Pastikan mandi wajib dilakukan dengan niat yang benar agar tetap sah dan mendapatkan pahala dari ibadah yang dilakukan.

(Latifah)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.