Profil Sigit Pamungkas, Bupati Sragen yang Viral karena Pakai Kursi Kayu, Miliki Rumah Lantai Semen
Randy P.F Hutagaol March 04, 2025 12:32 AM

TRIBUN-MEDAN.com - Inilah sosok Sigit Pamungkas, Bupati Sragen yang pilih menduduki kursi kayu di kantornya.

Sigit menolak duduk di kursi empuk.

Menurutnya rakyat lah yang seharusnya duduk di kursi empuk.

Memasuki hari pertama bekerja, Bupati Sragen, Sigit Pamungkas menyita perhatian lantaran menolak fasilitas yang disiapkan di kantor Terpadu Pemda Sragen, Senin (3/3/2025) pagi.

Sigit yang telah disiapkan kursi empuk ini justru meminta agar diganti dengan kursi kayu terbuat dari kayu jati.

Kursi tersebut rupanya telah diganti dengan kursi kayu yang dibawanya dari rumah dinas Bupati Sragen.

Menariknya, kursi kayu berwarna coklat itu terdapat tulisan 'Rakyat' dibagian atasnya, baik sisi depan maupun belakang.

Selain itu, juga terdapat ukiran pada sandaran kursi.

Pada sandaran bagian depan, terukir gambar aktivitas petani saat mengolah sawah, dan juga terdapat gambaran warga pedesaan yang tengah berkumpul untuk makan bersama.

Selain itu, di bagian sandaran belakangnya, terlihat gambar ukiran aktivitas warga di depan rumah, serta potret kehangatan saat berkumpul di warung hik/angkringan.

PAKAI KURSI KAYU: Bupati Sragen Sigit Pamungkas memperlihatkan kursi 'rakyat' yang akan digunakannya untuk bekerja di ruang Bupati Sragen, Kantor Terpadu Pemda Sragen, Senin (3/3/2025). Menurutnya kursi empuk seharusnya untuk rakyat.
PAKAI KURSI KAYU: Bupati Sragen Sigit Pamungkas memperlihatkan kursi 'rakyat' yang akan digunakannya untuk bekerja di ruang Bupati Sragen, Kantor Terpadu Pemda Sragen, Senin (3/3/2025). Menurutnya kursi empuk seharusnya untuk rakyat. (TribunSolo.com/Septiana Ayu)

Saat disinggung soal harga, Sigit enggan menyampaikan secara detail, namun ia mengungkap bahwa kursi itu karya perajin dari Kabupaten Sragen.

Bupati yang dikenal sederhana ini mengatakan bahwa kursi 'rakyat' itu memiliki makna tersendiri bagi dirinya.

Kursi itu ia jadikan pengingat, bahwa kekuasaan yang didapat saat ini merupakan amanah dari warga Sragen.

Yang mana, amanah itu harus diperjuangkan dengan mendedikasikan dirinya sebaik-baiknya kepada rakyat.

"Kursi ini kursi rakyat, kita lahir dari rakyat untuk mengemban cita-cita rakyat, ingat apa yang menjadi masalah rakyat, dan kita punya tanggung jawab untuk memberikan solusi," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (3/3/2025).

"Memberikan pelayanan terbaik untuk rakyat, jadi mengingatkan kita semua untuk tidak mengambil jarak dengan rakyat," tambahnya.

Meski tidak menduduki kursi yang empuk, tak jadi masalah bagi Sigit.

"Biar rakyat yang duduk di kursi empuk saja," kata Sigit sambil menunjuk kursi tamu yang lebih empuk.

Sigit menuturkan bahwa kursi itu tidak akan dibawa pulang, dan yang akan menemaninya setiap hari saat bekerja.

Sebelumnya, kedatangan Sigit disambut ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah berbaris di sepanjang boulevard Kantor Terpadu Pemda Sragen.

Para ASN juga mengucapkan selamat kepada Sigit Pamungkas.

Setelah itu, Sigit Pamungkas memimpin apel perdana di lapangan Kantor Terpadu Pemda Sragen.

Dalam sambutannya, Sigit mengucapkan terima kasih kepada para ASN yang telah memberikan ucapan selamat untuknya.

"Terima kasih atas ucapan selamat yang disampaikan baik secara langsung, melalui pesan singkat, ataupun melalui yang lain," katanya, Senin (3/3/2025). 

Lalu, Sigit juga membeberkan program ke depan dalam memimpin Sragen.

Sebelum menutup sambutannya, Sigit menjelaskan alasannya mampir sebentar di Kantor Pemda Sragen yang lama.

"Sebelum kesini, saya mampir ke Pemda yang lama, saya memeriksa beberapa ruangan, untuk memastikan bahwa kita ada disini itu adalah relevan," ujarnya.

"Dan disana, ketika saya membalikkan badan hendak menuju kesini, ada satu kalimat yang bagus, yang harus kita ingat sebagai pahatan yang ada disana, kita tahu semangat, Sragen Darbe Kita Sumangga Sami Sung Pisungsung Luhung, Sragen Milik Kita berikan yang terbaik kepadanya," pungkasnya.

Punya Rumah Sederhana

Diberitakan sebelumnya, nama Bupati Sragen, Sigit Pamungkas mencuri perhatian publik lantaran tinggal di rumah sederhana masih berlantai semen.

Padahal sebagai seorang pejabat, Sigit Pamunngkas memiliki total kekayaan yang fantastis.

Berdasarkan data LHKPN Sigit Pamungkas yang tersedia di situs elhkpn.kpk.go.id, terakhir kali merupakan laporan pada tahun 2016.

Saat itu, Sigit Pamungkas masih berstatus sebagai anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

RUMAH SEDERHANA BUPATI - (kiri) Bupati Sragen Sigit Pamungkas saat ditemui TribunSolo.com, Kamis (28/11/2024). (kanan) Potret rumah Bupati Sragen Sigit Pamungkas,di Dukuh Ngembat, Desa Mojorejo, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen, dilihat dari Google Maps, Jumat (21/2/2025). Rumah Sigit terbilang sederhana dengan dapur rumahnya masih beralaskan semen hingga tembok bata. (TribunSolo.com/istimewa - Tribun Solo)


Tercatat, tanggal lapor LHKPN pada 30 Desember 2016, dengan jenis laporan periodik.

Total harta kekayaan Sigit Pamungkas pada saat itu dilaporkan sebanyak Rp 2.108.500.000.

Sayangnya, file berisi rincian harta kekayaan Sigit Pamungkas tidak tersedia.

Selama di Sragen, Sigit tinggal di rumah kakaknya, yang sederhana, yang jauh dari kata mewah.

Dikutip dari TribunSolo.com, Rumah tempat tinggal Sigit itu sama seperti rumah-rumah ala rumah pedesaan di Sragen lainnya.

Bagian utama rumah sudah berlantai keramik, sementara area dapur masih menggunakan lantai semen.

Dinding dapur pun masih berupa susunan batu bata tanpa pelapis tambahan.

Secara keseluruhan, rumah tersebut tampak sederhana tanpa adanya perabotan mewah di dalamnya.

Halaman rumah cukup luas dan tidak dikelilingi pagar, sehingga terbuka.

Di teras, terdapat kursi panjang yang digunakan untuk menyambut tamu.

Sedangkan area di sisi kiri dan depan rumah Sigit masih berupa tanah pekarangan yang belum dimanfaatkan.

Lingkungan di sekitar rumah masa kecil Sigit Pamungkas terasa tenang dan jauh dari hiruk-pikuk perkotaan.

Masyarakat di sekitarnya juga hidup dengan penuh kebersamaan dan keharmonisan.

Hal itu terlihat saat Sigit unggul dalam hitung cepat Pilkada 2024.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSolo.com, rumah sederhana tersebut kini tinggali oleh kakak-kakak Sigit.

Pasalnya, setelah lulus SMA, Sigit merantau ke Yogyakarta untuk berkuliah, lalu diterima sebagai dosen PNS di Fisipol Universitas Gadjah Mada.

Kemudian ia berhijrah ke Ibukota karena terpilih menjadi anggota KPU RI.

(*/tribun-medan.com)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.