TIMESINDONESIA, PEKANBARU – Salsabilla (24), yang lebih akrab dipanggil dengan Asa, merupakan sosok muda yang tak hanya sukses dalam dunia digital, tetapi juga berkomitmen untuk memberdayakan perempuan melalui literasi finansial. 

Lahir dan besar di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Asa sudah sejak lama menunjukkan minat yang besar dalam dunia bisnis. Sejak duduk di bangku SMA, ia telah merintis berbagai usaha dan sekarang aktif mengembangkan keahlian di bidang trading dan investasi.

Asa yang merupakan sarjana Ilmu Komunikasi dari BINUS University dengan konsentrasi Digital Komputer dan peraih selempang Puteri Remaja Indonesia 2019 ini merasa penting memberi pemahaman literasi financial bagi setiap individu, terutama kaum perempuan. 

Baginya, literasi keuangan bukan hanya tentang menabung atau berinvestasi, tetapi juga tentang bagaimana perempuan bisa memiliki kendali penuh atas masa depan financial mereka. "Saya yakin dan percaya bahwa perempuan perlu memahami cara mengelola pendapatan dengan bijaksana, mengatasi risiko keuangan, serta merencanakan masa depan yang lebih stabil," katanya kepada TIMES Indonesia, Senin (3/3/2025).

Salah satu pesan yang selalu disampaikan oleh Asa adalah pentingnya kemandirian financial bagi perempuan. Di era modern ini, banyak perempuan yang menjadi pencari nafkah utama atau satu-satunya dalam keluarga, sehingga memiliki pemahaman yang baik tentang keuangan menjadi hal yang sangat vital. 

"Literasi financial memungkinkan perempuan untuk menghadapi berbagai risiko kehidupan, seperti kehilangan pekerjaan, perceraian, atau krisis kesehatan yang bisa mempengaruhi keadaan financial mereka. Dengan pemahaman tersebut, tentunya bisa lebih siap menghadapi tantangan hidup dan mengambil keputusan yang lebih bijaksana," ujarnya.

Dalam hal ini melalui akun Instagram-nya yang bernama @aasasalsaa, dia ingin terus berbagi pengetahuan tentang pentingnya literasi financial kepada perempuan muda, khususnya di daerah asalnya, Pekanbaru. 

"Saya ingin memberikan pemahaman bahwa perempuan harus memiliki kemampuan untuk mengelola keuangan mereka sendiri, tanpa bergantung pada orang lain. Perempuan harus faham, jangan laki-laki terus," tegas Asa dalam setiap kesempatan.

Dalam pandangannya, sebuah bangsa yang maju adalah yang memiliki perempuan yang cerdas dan berdaya. Oleh karena itu, Asa berusaha untuk menyebarkan kesadaran tentang literasi financial kepada banyak perempuan muda di Indonesia. 

Kemudian lebih jauh dalam pandangan dirinya ia sangat yakin bahwa dengan pengetahuan yang tepat, maka kaum perempuan kapanpun dan di manapun berada dapat mencapai kemandirian ekonomi serta meraih impian mereka tanpa batas. 

"Dengan inisiatif yang dimiliki, saya berharap dapat membawa perubahan yang signifikan bagi perempuan Indonesia dalam mengelola keuangan mereka dan menciptakan masa depan yang lebih baik," tandasnya menutup penyampaian. (*)