Cilandak Timur Terendam Banjir Selutut Orang Dewasa, Warga Bertahan di Pengungsian
Choirul Arifin March 04, 2025 12:38 PM

 


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banjir masih menggenangi permukiman warga di RT 03 dan RT 09, Kelurahan Cilandak Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, hingga Selasa (4/3/2025) pagi.

Banjir mulai merendam pemukiman warga Cilandak Timur sejak Senin (3/3/2025) malam pukul 22.30 WIB belum juga surut hingga lebih dari 10 jam.

Pantauan Tribunnews.com, hingga pukul 09.42 WIB, air setinggi lutut orang dewasa masih merendam rumah warga.

Sejumlah petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum atau PPSU tampak membantu aktivitas warga setempat.

Akibat banjir ini, sejumlah warga yang terdampak banjir saat ini masih berada di posko pengungsian.

Lurah Kelurahan Cilandak Timur, Agus Muharam, mengatakan air mulai naik di RT O3 dan 09 sejak pukul 22.30 WIB.

"Kita tadi, air mulai naik jam 22.30 WIB malam. Sampai sekarang sudah hampir 10 jam," ungkap dia saat ditemui di lokasi.

Seorang warga mengatakan banjir kali ini berbeda dengan sebelum-sebelumnya. Menurutnya, banjir kali ini cukup lama surutnya.

"Saya kira enggak lama gini, biasanya semalem sudah surut," ucapnya.

Banjir Juga Melanda Bekasi Utara

Kampung Lebak di Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, kembali dilanda banjir, Senin, 3 Maret 2025.

Ini menjadi banjir yang kedua kalinya selama Ramadan 1446 Hijriah ini. 

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Bekasi, Idham Kholid mengatakan banjir melanda dua RT sejak pukul 01.30 WIB.

Idham menuturkan banjir dirasakan oleh 150 kepala keluarga (KK) dan dirasakan warga lambat surutnya.

“Pada jam 03.00 - 04.00 WIB, banjir mulai masuk ke permukiman warga dan kemudian pada jam 05.00 WIB ketinggian 100 sentimeter di permukiman warga, jam 06.00 WIB mencapai 110 cm,” kata Idham saat ditemui di lokasi, Senin (3/3/2025).

Ati (43), seorang warga Kampung Lebak, mengatakan, banjir tersebut terjadi imbas Kali Bekasi meluap.

“Sebelum puasa sekali terjadi banjir kalau enggak salah hari Jumat (28/2/2025). Terus puasa pertama banjir lagi Sabtu (1/3/2025) dan ketiga hari Senin (3/3/2025) ini. Jadi sudah tiga kali, tapi pas puasa udah dua kali banjir,” kata Ati saat dikonfirmasi di lokasi banjir, Senin (3/3/2025).

Dia mengaku kelelahan membersihkan rumah karena jadi kurang istirahat. Dia juga mengkhawatirkan kondisi kesehatan putrinya yang tengah hamil.

“Sedih campur aduk gimana anak lagi hamil keluar malam terus kasihan,” ucapnya.

Ati berharap pemerintah dapat membangun turap Kali Bekasi di sekitar permukiman tempat tinggalnya.

Menurutnya pembangunan peninggian turap Kali Bekasi dirasa mampu menjadi solusi tepat mengatasi banjir

“Ya kemarin katanya turap mau ditinggiin tapi sekarang belum juga terealisasi. Di Babelan aja sebelumnya banjir, terus  setelah tanggul ditinggiin, udah enggak banjir, itu berdasarkan info saudara saya yang di Babelan,” tuturnya.

Ati meminta pemerintah agar segera mengirimkan bantuan logistik untuk para warga yang terkena banjir.

“Kalau saat ini yang dibutuhkan oleh masyarakat itu air bersih, makanan juga perlu itu, logistik lah pokoknya,” ujarnya.

 

 

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.