Rangkuman Banjir Jabodetabek, Selasa 4 Maret: Eks Menteri Terdampak, Pengunjung Terperangkap di Mal
GH News March 04, 2025 11:05 PM

Sejumlah wilayah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dilanda banjir dampak guyuran hujan deras.

Banjir tersebut menerjang sejak Senin (3/3/2025). 

Hujan deras yang mengguyur area Jabodetabek memicu meluapnya sungai yang merendam berbagai area pemukiman.

Beberapa area yang terdampak cukup parah ada di Jakarta, Kabupaten Bogor, dan Bekasi.

Lantas berikut ini rangkuman bencana banjir pada hari ini, Selasa (4/3/2025):

Fenomena Mesoscale Convective Complex

Banjir bermula pada Minggu (2/3/2025) malam ketika hujan dengan intensitas lebat mengguyur Jakarta dan sekitarnya.

Ketinggian banjir di wilayahwilayah tersebut bervariasi antara satu sampai empat meter.

Rupanya hujan lebat yang mengakibatkan beberapa wilayah di Jabodetabek hujan lebat ini merupakan fenomena Mesoscale Convective Complex (MCC). 

Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani mengatakan, MCC adalah sistem awan konvektif dalam skala besar yang terjadi akibat kombinasi faktor atmosfer, termasuk Gelombang Rossby Equatorial yang aktif dan meningkatkan pertumbuhan awan hujan serta sirkulasi siklonik di perairan barat Sumatra, mengutip Kompas.com.

Fenomena tersebut memicu pembentukan daerah pertemuan angin (konvergensi) dari pesisir barat Sumatra hingga Jawa bagian barat. 

Andri menyebutkan, Gelombang Rossby Equatorial hingga konvergensi mampu meningkatkan pasokan uap air yang mendukung hujan lebat. 

“Selain itu, kondisi atmosfer yang labil dengan kelembapan tinggi (7090 persen) semakin memperkuat pertumbuhan awan konvektif berskala luas," ujar Andri Selasa (4/3/2025). 

"Sementara belokan angin di utara Jakarta pada malam hingga dini hari menyebabkan awan hujan bergerak masuk ke wilayah Jakarta memicu hujan dengan intensitas sangat lebatekstrem di beberapa wilayah Jabodetabek,” tambahnya.

Eks Menteri Ikut Terdampak

Basuki Hadimuljono ikut terdampak banjir yang melanda Kota Bekasi.

Eks menteri era Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kini menjabat sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) itu terekam kamera warga tengah mendorong motor trail koleksinya.

Pak Bas, sapaan akrabnya, memindahkan motor trail koleksinya itu karena banjir yang melanda Kota Bekasi sudah mencapai sekitar 30 cm.

Ajudan Basuki, Reza Eqya mengatakan bahwa video tersebut diambil pada Selasa sekitar pukul 07.0008.00 WIB oleh warga Kemang Pratama, Bekasi, atau di sekitar rumah pribadi Pak Bas.

"Video mungkin diambil oleh warga sekitar, mungkin sekitar pukul 07.0008.00 WIB," ujar Reza saat dihubungi Kompas.com, Selasa.

Pramono Anung: 90 Persen Banjir Jakarta karena Kiriman

Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menyebut, mayoritas banjir yang mengepung Jakarta dalam dua hari terakhir terjadi imbas air kiriman dari wilayah hulu.

Menurutnya, hal ini terjadi imbas hujan lebat yang terjadi di wilayah penyangga ibu kota, khusus di daerah Bogor, Jawa Barat.

“Banjir yang terjadi di Jakarta sekarang ini boleh dikatakan mayoritas hampir 90 persen lebih adalah kiriman. Karena curah hujan di Jakarta sendiri cukup rendah,” ucapnya saat ditemui di Pintu Air Manggarai, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (4/3/2025), mengutip TribunJakarta.com.

14 Titik Banjir di Tangerang

Sebanyak 14 titik banjir terjadi di Kota Tangerang usai hujan lebat mengguyur sejak Senin (3/3/2025) tadi malam.

Wakil Wali Kota Tangerang Maryono Hasan mengatakan, belasan titik banjir itu berada di empat kecamatan yakni Cipondoh, Karang Tengah, Pinang, serta Ciledug.

"Ketinggian banjir beragam di berbagai titik tersebut mulai dari 30 sentimeter (cm), 70 cm hingga lebih dari 1 meter," ujar Maryono kepada awak media, Selasa (4/3/2025).

Adapun banjir paling parah yang melanda Kota Tangerang berada di Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh tepatnya di Kampung Candulan dan Kampung Candiga.

Ketinggian banjir yang mencapai 1,5 meter membuat ratusan kepala keluarga terpaksa mengungsi lantaran rumah mereka telah dipenuhi oleh banjir sejak tadi malam.

Cerita Warga Bogor Terjebak dan Tak Bisa Sahur

Banjir yang merendam wilayah Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, membuat ribuan warga terjebak.

Termasuk Makmur, warga Perumahan Vila Nusa Indah 1, yang mengungsi ke lantai dua rumah bersama anak dan istrinya.

Ia mengaku tak bisa berbuat apaapa ketika air mulai menggenangi tempat tinggalnya menjelang waktu sahur.

Pria berusia 58 tahun itu mengungkapkan, seluruh barang yang berada di lantai satu rumahnya pun terendam tanpa terkecuali.

"Dari semalem di rumah, memang saya kirain ini banjir tidak seperti ini makanya kita bertahan di rumah, sampe motor kelelep semua jadinya," ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com Selasa (4/3/2025).

Akibat kejadian tersebut, Makmur dan keluarganya pun tidak bisa melaksanakan sahur di hari keempat bulan suci Ramadan 2025 ini, seluruh persediaan makanannya terendam banjir dengan ketinggian 2 meter lebih.

"Engga sempet sahur aja karena kan barang kita di dapur di taruh bawah, semua kelelep. Sama saya aja lebih tinggi (Banjir)," ungkapnya.

Setelah berjamjam terjebak banjir tanpa persediaan makanan, Makmur pun akhirnya memutuskan untuk keluar rumah.

Ia menaiki perahu karet yang disediakan oleh tim SAR gabungan menerjang banjir untuk membeli gas elpiji menjelang waktu berbuka puasa.

Banjir di Kawasan Sawangan Depok Mulai Surut

Banjir yang merendam Perumahan Sawangan Asri RT 04/RW 09 Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat mulai surut pada Selasa (4/3/2025) sore.

Bencana banjir ini menyebabkan 45 rumah warga terendam, dengan ketinggian air mulai dari 60 sentimeter hingga 2 meter.

Pantauan TribunnewsDepok.com, banjir sudah mulai surut pada pukul 16.00 WIB.

Genangan air yang surut itu menyisakan lumpur hitam pekat di rumah dan jalanan.

Susilo, warga Perumahan Sawangan Asri, mengatakan banjir besar ini baru pertama kali terjadi Sawangan Asri.

"Ini banjir terparah yang kami alami sejak tinggal di sini pada 1996. Biasanya kalau banjir, genangan air di rumah kami hanya setinggi 20 sentimeter," kata Susilo di Sawangan, Selasa (4/3/2025).

Dia mengungkapkan genangan banjir kali ini mencapai sekira 60 sentimeter di rumahnya.

"Tetapi ini masih mending dibandingkan blok bawah yang genangan air mencapai 2 meter," paparnya.

Pengunjung Terjebak di Mal

Bencana banjir juga menerjang Mega Bekasi Hypermall.

Terekam pengunjung Mega Bekasi Hypermall terkepung banjir, pada Selasa (4/3/2025) viral di media sosial.

Perekam video terlihat tengah berada di tempat parkir Mega Bekasi Hypermall.

Di lantai 1 terlihat air mengalir deras, memenuhi ruangan.

Perekam video menyebut dirinya terperangkap dan tidak bisa keluar.

"Tanggul Kali Bekasi jebol, kita terperangkap di Mega Bekasi," ucapnya.

"Ini lantai satu sudah tergenang banjir, kita enggak bisa turun," imbuhnya.

Tak cuma itu, viral juga video yang memperlihatkan  jeritan pedagang Mega Bekasi Hypermall saat menyelamatkan barang dagangannya.

BNPB Akan Gelar Modifikasi Cuaca

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan mulai menggelar modifikasi cuaca hingga 8 Maret 2025.

Modifikasi cuaca dilakukan usai banjir parah terjadi di Jabodetabek.

"Khusus untuk pencegahannya, mitigasinya, pengurangan di level hulunya, mulai hari ini, BNPB menggelar operasi modifikasi cuaca di tahap pertama ini sampai tanggal 8," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Selasa (4/3/2025).

Abdul menuturkan, berdasarkan pemaparan Kepala BMKG, pada 1120 Maret 2025, hujan deras diprediksi kembali datang.

Dia menyebutkan, BMKG akan kembali mengadakan operasi modifikasi cuaca pada tanggal tersebut.

Mantan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono turut menjadi korban banjir yang melanda Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (4/3/2025).

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.