TIMESINDONESIA, PACITAN – Tak ingin para siswa menjadikan Ramadan sebagai alasan untuk bermalas-malasan, Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Wilayah Pacitan, Indiyah Nurhayati, berpesan agar bulan penuh ampunan ini lebih semangat dalam belajar.
"Saya berharap siswa memanfaatkan waktu belajar di bulan Ramadan ini dengan sebaik-baiknya," ujar Indiyah, Kamis (6/3/2025).
Belajar tetap belajar, sekolah tetap sekolah. Tidak ada cerita Ramadan jadi bulan istirahat nasional.
Justru, kata Indiyah, inilah waktu yang pas untuk membentuk karakter. Tak hanya soal mata pelajaran, tapi juga pendidikan keagamaan.
"Sekolah tetap berkegiatan yang berdampak pada peningkatan karakter. Entah itu kegiatan berbasis keagamaan maupun mata pelajaran," katanya.
Namun, jangan pula kegiatan dibuat seperti ujian masuk surga. Berat, mencekam, bikin pusing kepala. Dan Indiyah menekankan agar semua tetap berjalan ringan, santai, tapi tetap bermakna.
"Saya juga berharap semua kegiatan dilakukan dengan ringan saja. InsyaAllah di bulan yang penuh berkah ini akan menjadikan kita semuanya sebagai insan yang penuh syukur, berbenah menjadi karakter-karakter yang lebih baik lagi," tambahnya.
Begitulah. Ramadan bukan sekadar waktu untuk sahur dan berbuka, tapi juga saatnya berbenah diri.
Yang malas jadi rajin, yang suka bolos jadi rajin hadir, yang nilai jeblok jadi naik kelas. Harapannya, ketika lebaran tiba, bukan hanya baju baru yang dimiliki, tapi juga karakter siswa di Pacitan yang lebih baik. (*)