Pernahkah sobat Grid merasa mengonsumsi gula terlalu banyak di waktu yang singkat? Walau sobat Grid tidak terang-terangan mengonsumsi camilan manis, gula yang masuk dalam tubuh tetap bisa banyak, loh!
Hal tersebut bida disebabkan oleh kadar gula dalam beberapa makanan harian yang masih belum diketahui oleh banyak orang. Beberapa makanan yang mengandung gula cukup banyak, seperti nasi putih, makanan olahan beku, saus, dan masih banyak lagi.
Menurut ahli bedah medis Serena Missori yang dikutip dari glamour.com, mengonsumsi gula yang terlalu banyak dapat berakhir pada masalah kesehatan serius. Dr. Missori menyarankan untuk tidak mengonsumsi gula lebih dari 2 sendok teh perhari untuk tubuh yang lebih sehat.
Jika sobat Grid masih bingunguntuk menilai apakah tubuh mengonsumsi terlalu banyak gula, ada cara yang bisa dilakukan. Pada dasarnya, tubuh kita sendiri lah yang akan memberikan sinyal jika terlalu banyak gula yang masuk.
Berikut lima tanda tubuh telah mengonsumsi gula terlalu banyak, apa saja yang dapat terjadi?
1. Semakin Mendambakan Makanan Manis
Mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat dan gula, dapat merangsang fenomena bernamacarb craving. Fenomena tersebut akan menyebabkan tubuh lebih mudah mendambakan makanan manis.
Hal tersebut dapat terjadi karena gula diserap melalui insulin dan membuat gula darah turun drastis menyebabkan hypoglycemia. Akhirnya, tubuh akan meminta kompensasi gula lagi untuk menutupi penurunan gula tersebut.
2. Kenaikan Berat Badan
Dalam banyak kasus, makanan yang tinggi gula biasanya akan tinggi kalori. Sehingga secara otomatis, berat badan memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk naik.
Selain itu, makanan yang tinggi gula biasanya tidak dapat membantu mengatasi rasa lapar dalam waktu panjang. Sehingga, tubuh dapat secara spontan makan lebih banyak karena rasa lapar yang masih tersisa.
3. Kondisi Kulit yang Menua
Mengonsumsi terlalu banyak gula juga tidak baik untuk tampilan kulit. Menurut Dr. Missori yang dikutip dari glamour.com, terlalu banyak gula dapat memicu proses bernama glyation, dimana terbentuk senyawa yang disebut AGE (Advanced Glycation End products).
Senyawa tersebut dapat membuat sel meradang dan merusak protein penting dalam kulit. Protein tersebut adalah elastin dan kolagen yang berfungsi untuk menjaga kulit tetap kenyal dan lembut.
Tak berhenti di situ saja, gula yang berlebihan dapat mempercepat penuaan kulit, dimana kulit kehilangan elastisitas dan mendorong oksidasi. Kadar insulin yang tinggi akibat konsumsi gula berlebih juga dapat menyebabkan timbulnya bintik hitam dan lipatan kulit.
4. Mudah Lemas dan Mood Swing
Konsumsi gula dalam jumlah yang cukup dapat menjaga kadar energi dalam tubuh. Jika konsumsi gula terlalu tinggi, insulin yang diproduksi tubuh tidak dapat bekerja dengan baik. Sehingga, tubuh bisa menjadi lebih mudah lelah.
Perubahan suasana hati atau mood swings juga dapat timbul tiba-tiba karena tingginya kadar gula dalam tubuh.
5. Usus yang Tegang
Konsumsi gula yang berlebihan juga dapat mengganggu keseimbangan usus. Ketidakseimbangan yang terjadi dapat mengubah mikrobiota usus dari waktu ke waktu yang menyebabkan dysbiosis. Dysbiosisdapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Beberapa masalah kesehatan akibat dysbiosis seperti perut kembung, diare, sembelit, hingga begah setelah makan. Selain mengurangi kemampuan usus untuk menyerap nutrisi penting, dysbiosis juga dapat melembahkan sistem kekebalan tubuh yang memperburuk kesehatan secara menyeluruh.