Begini Bacaan Niat Mandi Wajib untuk Mengikuti Puasa Ramadan
Grid Content Team March 06, 2025 01:35 PM

NOVA.id – Bulan Ramadan adalah bulan penuh berkah untuk orang Islam.

Di bulan ini, umat Islam menjalankan beberapa ibadah, contohnya yaitu puasa.

Namun, ada beberapa persyaratan dan tata cara yang seyogyanya dilakukan sebelum mulai berpuasa.

Salah satunya memahami niat mandi wajib.

Terlebih bagi wanita yang sebelumnya haid atau nifas atau seseorang wanita atau pria yang dalam keadaan junub.

Mandi wajib tidak sembarangan membersihkan tubuh saja, namun ada tata cara yang harus diikuti.

Lantas seperti apa bacaan niat mandi puasa ramadhan atau doa keramas puasa ramadhan?

Doa atau niat mandi keramas sebelum puasa ramadhan, Tata Cara, dan Sunnahnya:

Dimulai dari niat

Sebelum melakukan mandi keramas mau puasa, Anda diharuskan membaca niat.

Niat ini bisa dibaca secara lisan maupun di dalam hati saja. Adapun bacaan niat atau doa keramas sebagai berikut.

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الاَ كَبَرِ فَرْضًا للهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitul ghusla liraf'il hadasil akbari fardlal lillaahi ta'aalaa

Artinya: "Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar, fardhu karena Allah Ta'ala."

Tata Cara Mandi Wajib

Setelah mengetahui bacaan niat doa keramas mau puasa, ikutilah panduan mandi wajib di bawah ini untuk menyempurnakan ritual membersihkan diri sebelum menunaikan puasa.

1. Membaca niat mandi wajib

2. Mencuci tangan sebanyak 3 kali

3. Membersihkan area kemaluan dan kotoran menggunakan tangan kiri

3. Kembali mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan dengan menggunakan sabun atau digosokkan ke tanah

4. Berwudhu

5. Mengguyur air di kepala hingga ke pangkal rambut sebanyak 3 kali

6. Mencuci kepala bagian kanan dan dilanjutkan ke bagian kiri

7. Mandi keramas seperti biasa dan membersihkan sela-sela rambut

8. Mengguyur air ke seluruh badan dimulai dari sisi kanan dan ke kiri

9. Melanjutkan untuk mandi seperti biasanya

Apakah boleh mandi wajib ketika sudah melewati waktu Subuh?

Jawabannya adalah boleh, kok.

Sebuah hadits yang berasal dari Ummu Salamah dan Aisyah,“bahwasanya Rosululloh dalam keadaan junub ketika masuk waktu fajar, kemudian beliau mandi dan berpuasa.”(HR. Bukhori Muslim).

Namun, sebaiknya mandi wajib secepatnya setelah masuk waktu Subuh.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.