TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Berbagai langkah penting telah dipersiapkan Dinas Perhubungan (Dishub) Banyuwangi dalam memastikan kelancaran, keselamatan hingga kenyamanan arus mudik lebaran tahun 2025
Upaya ini dilakukan sebagai bentuk persiapan awal dalam menghadapi lonjakan mudik lebaran yang diprediksi meningkat pada tahun ini,
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dishub Banyuwangi, Komang Sudira mengatakan, jika melihat apa yang telah diprediksi oleh Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Timur, termasuk di Banyuwangi akan terjadi lonjakan mobilitas kendaraan yang diprediksi naik sekitar 17 persen.
“Dalam rangka memastikan dan mendukung kelancaran, keselamatan dan kenyamanan dalam perjalan arus mudik kami telah melakukan beberapa strategi,” katanya, Kamis (6/3/2025).
Pertama yakni melakukan imbauan kepada pengusaha angkutan umum dan angkutan barang agar selalu mempersiapkan dan melengkapi surat dokumen kendaraan. Adapun yang perlu dipersiapkan untuk kendaraan angkutan yakni memastikan kondisi kendaraan dalam kondisi baik serta dilengkapi kebutuhan kendaraan seperti dongkrak, ban cadangan, dan peralatan perbaikan kendaraan.
“Tidak lupa angkutan umum dan barang untuk rutin uji KIR dan melengkapi dokumen kendaraan seperti STNK dan dan dokumen kendaraan angkutan barang lainya,” ujar Komang.
Selain itu, kita juga melakukan pengecekan kesehatan bagi para sopir angkutan barang dan umum. Hal ini untuk mengetahui kondisi kesehatan sopir karena akan berpengaruh pada caranya membawa kendaraan.
“Jika sopir memiliki gula darah tinggi akan membuat berpotensi terjadi microsleep,” tuturnya.
Dishub juga akan berkirim surat edaran kepada instansi terkait agar diteruskan kepada pengusaha angkutan umum, biro perjalan wisata dan jasa akomodasi lainnya untuk tetap mengutamakan keselamatan dan kelancaran arus lalu lintas.
“Jadi upaya itu dilakukan untuk mendukung arus mudik agar lancar,” jelasnya.
Termasuk, masih kata Komang, akan melakukan inspeksi secara mendadak atau sidak di beberapa lokasi. Seperti di terminal hingga sidak di perusahaan angkutan barang.
“Kita sidak ke lokasi untuk mengecek kesiapan dari masing-masing perusahaan angkutan kendaraan barang atau umum,” cetusnya. (*)